MUI Tolak Rencana Trump Bagi Yerussalem Menjadi Dua

 MUI Tolak Rencana Trump Bagi Yerussalem Menjadi Dua

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membagi Yerusalem menjadi dua bagian mendapat reaksi keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam Deal of Century atau ‘Kesepakatan Abad Ini’ yang digagas oleh Trump menyatakan bahwa Kota Yerusalem akan menjadi ibu kota Israel, sedangkan Yerusalem Timur akan dikelola oleh Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi menegaskan bahwa umat Islam secara tegas menolak tawaran Trump yang ingin membagi dua Yerusalem di Tepi Barat, Palestina.

“Umat Islam tetap dalam posisi tidak akan menerima tawaran damai versi Presiden Donald Trump dan itu sebagai pintu masuk untuk meyahudinasikan semua wilayah Tepi Barat,” kata KH Muhyiddin, dikutip Jumat (7/2/2020).

Dirinya mengatakan, bila tawaran damai Presiden Trump diikuti, nantinya wilayah Tepi Barat akan diambil alih oleh Israel. Oleh karena itu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak tawaran damai versi Trump.

Ia menambahkan, ada beberapa negara Arab yang memberi nuansa dukungan kepada Israel. Dia sangat menyayangkan sikap mendua beberapa negara Arab, karena akan melemahkan perjuangan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan.

“Wacana membagi dua Yerusalem juga sudah ditolak oleh OKI dalam rapat beberapa hari yang lalu. Selain itu, pada pertemuan di Oslo pada 2015 dinyatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina yang tidak boleh dibagi-bagi,” tandasnya

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *