MUI Malaysia Angkat Bicara Terkait Lathi Challenge, “Dosa!”
HIDAYATUNA.COM – Berawal dari sebuah karya musik berjudul ‘Lathi’ dari grup musik asal Indonesia Wired Genius yang berkolaborasi dengan Sara Fajira yang menuangkan karya apik dengan perpaduan musik EDM dan suara gamelan serta sisipan lagu berbahasa Jawa, Lathi Challenge menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Lagu ‘Lathi’ yang sempat menduduki posisi teratas dalam platform music bukan hanya di Indonesia tetapu juga di negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Lagu tersebut semakin ramai terdengar setelah dapat digunakan dalam aplikasi TikTok dan sikenal dengan sebutan ‘Lathi Challenge’.
Banyak Beauty Vloger mengikuti challenge tersebut sebagai konten di media sosial mereka. Mereka tampil dalam sebuah video yang bertahap memperlihatkan perubhan wajah menjadi cantik dengan make up yang diaplikasikan, namun kecantikan tersebut kemudian berubah menjadi sosok menyeramkan di akhir-akhir video.
Melihat fenomena viralnya ‘Lathi Challenge’ yang juga terjadi di Malaysia memantik perhatian para tokoh agama di negara tersebut .
Sebelumnya seorang tokoh agama asal Malaysia, Dazrin atau Da’I Wan sempat mengklaim bahwa challenge tersebut haram karena identik dengan budaya Jawa yang sarat dengan tahayul. Namun kemudian ia pun meminta maaf setelah mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat Indonesia.
Kini Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan, Luqman Abdullah mengatakan bahwa tindakan umat islam yang turut membuat video ‘Lathi Challenge’ adalah perbuatan dosa dan berharap masyarakat tidak mengulanginya.
“Hukum orang yang mengikuti Lathi Challenge adalah illegal dan berdosa,” tegas Luqman Abdullah dikutip hidayatuna.com, Selasa (23/6/20).
Hal tersebut dikarenakan challenge tersebut menurutnya mengandung unsur-unsur tindakan yang dikhawatirkan menjerumuskan pelakunya ke dalam syirik dan kufur. Oleh karena itu Pejabat Mufti Malaysia menghimbau masyarakat khususnya umat islam untuk tidak mengikutinya.
Berdasar dari video lagu Weird Genius yang terdapat unsur tarian yang diduga bagian dari ritual mistis dan kalimat dalam lagu yang diguga mengandung pujian terhadap roh dan hal-hal supranatural, Mufti Wilayah Persekutuan Malaysia kemudian melarang Lathi Challenge.
Sementara itu, dalam wawancara virtual yang juga ditayangkan langsung melalui Instagram Live bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, penyanyi lagu ‘Lathi’, Sara Fajira membeberkan bahwa sebenarnya lagu tersebut tidak berbau mistis.
“Kenapa make up kayak begitu dan kesannya menyeramkan, maksudnya sisi gelap dari si cewek mau balas dendam sama cowoknya,” jelas Sara Fajira.
“Jadi gambaran ceweknya, kayak awas ya kamu, ini aku jadi hantu, aku gigit nih,” timpal Ganjar sembari tertawa.