Muhammadiyah Tegaskan Tidak Punya Tautan dengan Wahabi
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir secara tegas mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki tautan dengan wahabi. Menurutnya secara geneologi keilmuan, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan sama seperti halnya KH Hasyim Ay’ari.
“Muhammadiyah misalkan ketika sering dikontruksi oleh sebagian kecil umat Wahabi. Dan Wahabi itu identik keras dan ancaman yang sekarang kadang suka muncul sesungguhnya tidak punya tautan. Sebagaimana KH Hasyim Asy’ari pada wabiyah,” kata Haedar Nashir dalam video yang diunggah akun twitter resmi Muhammadiyah, Kamis (18/2/2021).
Menurut Kyai Hajid, Haedar menjelaskan, berdasarkan daftar buku atau kitab-kitab Kyai Ahmad Dahlan, tidak ada yang bersumber Wahabi. Seperti Kitabut Tauhid karangan Muhammad bin Abdul Wahab.
“Justru yang paling kuat itu Kitab Risalatut Tauhid-nya Muhammad Abduh. Dan Kitabul Iman-nya Ibnu Taimiyah yang perspektifnya sangat mendalam dan luas,” ungkap Haedar.
Seperti halnya dengan Kyai Hasyim Asy’ari, lanjut Haedar, keduanya seperti ikan di laut tidak terpengaruh menjadi asin. Biar pun Kyai Ahmad Dahlan lama tinggal dan bermukim di Mekah.
“Dan ketika di Indonesia bahkan mendirikan Muhammadiyah di pusat kebudayaan Jawa yang sinkretis kira-kira begitu. Dan dia tetap menjadi penghulu, ketika ia menjadi presiden Muhammadiyah,” tegasnya.
Untuk itu lanjut Haedar, dalam diri Muhammadiyah terdapat pula kekuatan budaya yang kuat di dalamnya sebenarnya.
“Cuma ekspresinya aja yang beda,” ujar Haedar.