Muhammadiyah Minta Pemerintah Berikan Perlindungan pada Tenaga Medis

 Muhammadiyah Minta Pemerintah Berikan Perlindungan pada Tenaga Medis

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebagai garda terdepan dalam menangani kasus virus Corona, Muhammadiyah meminta kepada pemerintah untuk memberikan jaminan perlindungan yang lebih kepada para tenaga medis.

Sebab para medis lah yang selama ini berjuang, berjibaku melawan Covid-19. Bahkan nyawa mereka menjadi taruhan.

Sebagaimana diketahui bahwa tercatat sejak wabah virus asal Cina itu menyerang Indonesia, banyak para tenaga medis di tanah air yang berguguran.

Untuk itu, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada kesempatan bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta kepada pemerintah untuk serius memberikan perlindungan kepada mereka.

Haedar sendiri menyampaikan pihaknya yakni Muhamnadiyah berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dalam penanganan virus Corona.

“Langkah konkret ini merupakan bentuk kerjasama dengan pemerintah,” kata Haedar dikutip Hidayatuna.com, Senin (5/10/2020).

Menanggapi permintaan Muhammadiyah tersebut, Moeldoko menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah ikut berperan aktif menangani wabah virus Corona, melalui pengerahan sejumlah rumah sakit mereka di seluruh Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah melalui 89 rumah sakit yang ikut terlibat secara aktif dalam penanganan Covid-19, beserta seluruh tenaga kesehatannya,” ujar Moeldoko.

Pertemuan yang berlangsung hangat ini juga membicarakan peningkatan perlindungan bagi tenaga medis. Sebab tenaga medis sebagai garda terdepan dalam perang melawan Covid memiliki risiko besar untuk terpapar.

“Pak Haedar dalam diskusi bersama memberikan sejumlah masukan soal perlindungan tenaga kesehatan. Tentu saran dan masukan ini akan kami komunikasikan ke satgas,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, kedua tokoh nasional ini mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan tetap mengenakan masker. Menyusul wabah virus Corona di Indonesia belum berakhir. (Hidayatuna/Mk)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *