Muhammadiyah Minta AS Jadi Pelopor Memerangi Islamofobia
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menguatnya Islamofobia di benua biru memicu citra Islam semakin tersudutkan. Hal ini lepas dari berbagai asumsi-asumsi negatif yang dibangun Barat selama ini.
Untuk itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta kepada Amerika Serikat (AS) untuk menjadi pelopor. Khususnya dalam memerangi Islamofobia di dunia Barat. Ia berpesan agar AS memiliki pandangan baru yang lebih ramah dan bersahabat terhadap Islam.
“Kami berharap di tingkat global, Amerika memelopori pandangan positif terhadap kaum muslimin dan dunia Islam. Bahwa Islam bukanlah ancaman terhadap siapa pun,” kata Haedar dilansir Kamis (5/8/2021)
Hal itu ia sampaikan saat menjamu dubes AS untuk Indonesia, Sung Y Kim baru baru ini.
Pada kesempatan itu pula, Haedar Nashir juga berharap hubungan AS dengan Muhammadiyah dapat menjadi bagian dari representasi Islam Indonesia yang modern dan moderat.
“(Semoga AS-Muhammadiyah) menjadi mitra untuk menegakkan perdamaian dan nilai-nilai demokrasi. Hak Asasi Manusia, toleransi dan perdamaian dunia,” sambungnya.
Selain itu, ia berharap AS memiliki kebijakan multilateral. Kebijakan yang menjadikan Indonesia, ASEAN, dan Asia sebagai bagian penting dari masa depan perkembangan dan kemajuan dunia.
“Di mana Amerika kami harapkan lebih pro aktif dalam multikulturalisme. Menjunjung tinggi demokrasi, hak asasi manusia, toleransi dan perdamaian tanpa satu negara merasa terancam oleh negara lain,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada Rabu, 4 Agustus 2021, duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y Kim menyambangi kantor pusat Muhammadiyah. Kunjungan tersebut untuk menjalin hubungan silaturrahim dengan salah satu ormas Islam terbesar nomer dua di Indonesia.