Muhammadiyah Ingin Maju Membawa Berkah, Bukan Fitnah

 Muhammadiyah Ingin Maju Membawa Berkah, Bukan Fitnah

Muhammadiyah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sambutannya di acara Milad ke-31 RS Islam Jakarta Sukapura (4/5) lalu menyampaikan Muhammadiyah ingin kedepannya maju membawa berkah dan bukan membawa fitnah.

Menurutnya dewasa ini banyak negara yang maju, tapi justru mereka membawa bencana dan perang. Untuk itu, dalam kontribusi membangun peradaban, Muhammadiyah ingin maju membawa berkah.

“Membangun peradaban yang rahmatan lil alamin, maju membawa berkah, bukan maju membawa fitnah. Sebab banyak negara yang maju tapi membawa bencana, perang dan lain-lain,” kata Haedar Nashir dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Senin (8/5/2023).

Dirinya menilai komitmen untuk membawa berkah ini disebutnya sebagai bentuk dari tasyakur bi ni’mah, yakni mensyukuri atas nikmat capaian yang diraih selama ini.

Momentum milad RS Islam Jakarta Sukapura ke-31 bisa digunakan untuk mengembannngkan apa yang belum dikembangkan sebagai wujud menyalurkan rasa syukur.

“Maka di usia yang ke-31 itu, tasyakur bi ni’mah kita, mari kita syukuri untuk tasyaruf ani syukri (menyalurkan kesyukuran) dengan mengkapitalisasi apa yang sudah dimiliki sekaligus mengembangkan apa yang belum kita miliki dan kita azzamkan dan menjadi cita-cita kita,” jelasnya.

Selain itu dirinya mengklaim bahwa saat ini Muhammadiyah disebutnya bukan lagi sebagai sebagai organisasi Islam terbesar kedua di dunia, melainkan sudah nomor satu berdasarkan kualitas dan bukan kuantitas.

“Boleh jadi dari aspek massa tidak sebesar yang lain, tapi dari aspek kemajuan, Muhammadiyah yang sering disebut sebagai organisasi Islam modern, reformis dan berkemajuan yang terbesar di Indonesia dan di dunia,” ungkapnya.

Ia mencontohkan saat pandemi beberapa tahun terakhir, apa yang disebut bigger tidak harus selalu jumlah, tapi juga kualitas.

“Maka para ahli mengoreksi teori-teorinya bahwa kesimpulannya, itu. Di dunia Islam memang tidak mengenal organisasi Islam seperti kita,” tandasnya. []

Rojif Mualim

https://hidayatuna.com

Alumni Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pengajar dan Peneliti, Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *