Mudir Pesantren Mualaf: Mualaf Papua Mulai Masuk di Pedalaman Papua

HIDAYATUNA.COM, Papua – Mudir Pesantren Mualaf, Fajar saat meresmikan program Pesantren Mualaf di Masjid Khairu Ummah, pada Sabtu (29/9/2019) lalu, itu mengatakan bahwa jumlah mualaf di Papua terus bertambah. Mereka sangat membutuhkan tuntunan untuk memahami Islam secara kaffah. Namun, saat ini program Pesantren Mualaf mulai merambah ke Tolikara Pegunungan Jayawijaya, Papua.
“Kami hadir di sini guna membantu memfasilitasi para mualaf agar mengenal Islam lebih dalam dengan menghadirkan pendamping dan pembina serta memahamkan kepada mereka bahwa Islam itu rahmat bagi seluruh alam. Kami berharap bantuan dan dukungannya dari seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mensupport beliau dalam aktivitasnya,” ujarnya di hadapan 147 orang yang ikut hadir, di Papua, Rabu (02/10/2019), diterima oleh HIDAYATUNA.COM dari awak media.
Agenda peresmian dimulai dengan tilawah oleh salah seorang remaja masjid, kemudian dilanjutkan sambutan ketua ta’mir masjid Khairu Ummah Laode Muslimin dan Mudir Pesantren Mualaf Ustadz Fajar Shofari Nugraha.
Selanjutnya acara itu menampilkan anak-anak TPA berupa lantunan salawat dan penampilan nasyid para remaja masjid.
Sementara, proses rangkaian acara terdapat tausyiah yang disampaikan Ustadz Imam Alfaruq selaku Manajer Dakwah yang mengajak masyarakat untuk lebih dekat lagi dengan masjid, memakmurkan masjid hingga edukasi zakat, infaq, sedekah dan wakaf untuk masyarakat.
Proses peresmian dilaksanakan dengan memperkenalkan Ustadz Ali Usman di hadapan masyarakat sebagai pendamping dan pembina para mualaf di Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara.
“Agar masyarakat dapat mendukung dan membantu dalam program Pesantren Muallaf khususnya mengajak keluarga mereka yang mualaf untuk belajar bersama dengan Ustadz Ali Usman,” ungkapnya.
Ustadz Ali Usman juga melakukan aktivitas, selain sebagai pembina dan pendamping mualaf, respons terhadap mualaf yang mempunyai masalah dalam berbagai hal serta layanan syahadat bagi yang berazzam untuk masuk Islam. Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan cinderamata untuk para tokoh masyarakat dan doa.
“Berharap dengan hadirnya program pesantren mualaf di Kota Karubaga menjadi sebuah ikhtiar untuk menjadikan saudara-saudara mualaf lebih mengenal Islam lebih sempurna hingga menjadi inspirasi bagi para mualaf lainnya di berbagai wilayah lain,” tukas Ustadz Imam Alfaruq selaku Manajer Dakwah.