Mualaf Setelah Terlibat Penghancuran Masjid, Amir Bangun 100 Masjid

 Mualaf Setelah Terlibat Penghancuran Masjid, Amir Bangun 100 Masjid

Masjid yang Mengakomodir Para Khatib (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Pada tahun 1992, Muhammad Amir mengambil bagian dalam penghancuran Masjid Babri. , Setelah terlibat dalam perusakan Masjid Babri, publik menganggapnya sebagai pahlawan, namun keluarganya justru mencela tindakannya dan ia pun merasa bersalah.

Setelah itu Amir jatuh sakit dan mengalami masalah kesehatannya. Amir pun konsultasi dengan Maulana Kaleem Siddique di Mazaffarnagar.

Ia menceritakan mengenai keterlibatannya terhadap perusakan Masjid Babri dan mengungkapkan bahwa ia ingin bertobat. Maulana menjelaskan kepada Amir mengenai nilai-nilai Islam melalui ayat Alquran.

Pada saat itu, dia menyadari apa yang telah ia lakukan adalah dosa yang salah. Amir pun menyesal dan bertobat, kemudian memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada 1 Juni 1993.

Amir hijrah dari agama sebelumnya, Hindu, dan menjadi seorang Muslim. Untuk menebus kesalahannya itu, maka ia membangun 100 masjid di seluruh India.

Saat ini Amir telah membangun 91 masjid, diantaranya 59 sedang dibangun. Amir membangun masjid pertamanya di Haryana dan menamakannya Masjid E Madina pada tahun 1994.

Pada 23 Juli lalu, Amir ditemukan meninggal dan setelah kematiannya ia kembali menduduki berita utama lagi. Masyarakat mencium bau busuk keluar dari rumah kontrakan Amir di Baba Nagar, Senin (2/8/2021) dilansir dari The Sentinel Assam.

Tim dari kepolisian Kanchanbagh kemudian datang dan menemukan Amir dalam kondisi tidak bernyawa. Alasan pasti kematiannya hingga saat ini belum dapat ditentukan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *