Sekjend Liga Muslim Dunia: Islam Politik Akan Memicu Permusuhan
HIDAYATUNA.COM, Rimini – Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, atau MWL, Mohammed bin Abdulkarim al-Issa mengungkapkan, Islam politik akan merusak Islam. Selain menjadi agama, Islam punya nilai cara hidup (way of life) dan tidak dapat direduksi menjadi tujuan politik seperti yang dilakukan oleh beberapa kelompok teroris.
“Konsep Islam politik telah merusak Islam. Dan Islam tidak bisa direduksi sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan politik praktis,” kata al-Issa ketika meresmikan paviliun Liga Muslim Dunia di Rimini, Italia, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (27/8/2019).
Menurutnya, Islam politik berbahaya karena beberapa kelompok sangat berpotensi untuk mencapai tujuan politik mereka dengan mengeksploitasi Islam dan emosi umat sehingga dapat mendorong orang, terutama anak muda yang masih minim pengetahuannya dengan Islam untuk melakukan kerusakan.
“Bagaimana berbahayanya ekstremisme-terorisme serta bagaimana menanggulanginya. Pemberantasan ekstremisme-terorisme bisa dilakukan dengan memberikan argumen yang benar dan kuat kepada mereka yang terpapar. Karena bagaimana pun kelompok teroris telah memanipulasi tafsiran teks agama sehingga membingungkan anak-anak muda yang tidak memiliki pengetahuan agama yang memadai,” ujarnya.
Di samping itu, dia juga menggarisbawahi agar diskusi yang terjadi di dunia maya diperhatikan dengan baik, mengingat kelompok teroris menggunakan media sosial untuk merekrut anggota baru. Terakhir, al-Issa menekankan agar negara-negara dan masyarakat harus memahami tentang konsep perbedaan dan keragaman. Sehingga jembatan persaudaraan, cinta, kerja sama, dan koeksistensi bisa terbangun.
“Ekstremisme dan terorisme, tidak terikat pada agama, etnis, politik, dan intelektual tertentu. Hal itu dibuktikan dengan beberapa kejadian teror yang terjadi di Christchurch Selandia Baru, Kolombo Sri Lanka, Pennsylvania, California Amerika Serikat, dan lainnya,” pungkasnya.