Mitos Larangan Bepergian Hari Sabtu dalam Islam
HIDAYATUNA.COM – Mitosnya, bepergian hari Sabtu akan membuat cilaka. Hal ini cukup bikin menjengkelkan. Orang Jawa menganggap bahwa hari Sabtu adalah hari yang kurang baik dan disarankan untuk menunda kepergian di hari lain.
Namun meskipun ada mitos ini, banyak orang Jawa mulai meninggalkan mitos ini dan mulai bepergian di hari Sabtu. Lalu bagaimana sebenarnya menyikapi mitos larangan bepergian hari Sabtu ini?
Setiap hari merupakan waktu baik yang Allah ciptakan untuk manusia. Namun dari hari yang ada dalam satu minggu, Allah menjadikan beberapa hari istimewa bagi makhluk-Nya.
Salah satu nama hari yang ada dalam Alquran ialah hari Sabtu. Berikut ini 5 fakta menarik hari Sabtu dalam pandangan Islam yang disebutkan dalam Alquran.
1. Salah satu nama hari yang ada di dalam Alquran
Tidak semua hari disebutkan dalam Alquran. Salah satu hari yang disebutkan dalam Alquran ialah hari Sabtu. Di mana banyak kisah penting yang diceritakan di Alquran mengenai hari Sabtu.
2. Mengisahkan Bani Israel
Dalam Alquran, hari Sabtu disebutkan sebagai hari ibadahnya Bani Israel atau umat Yahudi. Beberapa peristiwa besar terjadi pada hari ini. Seperti dikutuknya kaum Yahudi menjadi kera saat meninggalkan hari ibadah mereka untuk melaut.
Hal tersebut digambarkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 65.
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, ‘Jadilah kamu kera yang hina'”
Serta surah An-Nisa ayat 47 berikut.
“Hai orang-orang yang telah diberi Alkitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Alquran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.”
3. Paling banyak disebut dalam Alquran
Menariknya, karena hari Sabtu banyak mengisahkan Bani Israel yang dikenal cerewet dan banyak bertanya, maka hari Sabtu pun paling banyak disebutkan dalam Alquran. Setidaknya sembilan kali hari Sabtu disebutkan dalam Alquran.
Enam kali disebut sebagai nama hari. Satu kali disebut dengan bentuk kata kerja, di mana mereka melakukan aktifitas pada hari itu “Yawm la yasbitun” (Al-A’raf: 163) dan dua kali disebut dengan makna “rehat” yang terkandung dalam kata ‘subata’.
4. Hari yang bermakna untuk istirahat
Asal-usul kata Sabtu berangkat dari kata “‘Subata’, yang bermakna rehat, santai, istirahat, atau tidur. Kata ini terdapat dalam surah An-Naba ayat 9 yang berbunyi “waja’alna naumakum subata”. Yang artinya, ketika kita sedang tidur, itulah suasana subata.
5. Salah satu hari istimewa yang disebut dalam Alquran
Dalam sebuah hadis, ada tiga hari yang istimewa bagi masing-masing umat. Yakni hari Jumat untuk umat Islam, Sabtu untuk Yahudi, dan Minggu untuk umat Kristen. Hal ini sesuai hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ahmad.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla mewajibkan hari Jumat atas orang-orang sebelum kita lalu mereka berselisih di dalamnya, kemudian Allah memberikan hidayah kepada kita pada hari itu, pada hari itu manusia akan mengikuti kita, hari ini adalah milik kita, Yahudi besok dan Nasrani setelahnya, Yahudi hari Sabtu dan Nasrani hari Ahad.”
Hari Sabtu juga disebut istimewa dalam Alquran, yakni hari untuk umat Yahudi. Hal ini sesuai dengan bunyi surah An-Nahl ayat 124.
Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.
Itulah cara menyikapi mitors larangan bepergian hari Sabtu dalam Islam yang disebutkan dalam Alquran.