Militer Myanmar Akan Lakukan Vaksinasi Kepada Muslim Rohingya

 Militer Myanmar Akan Lakukan Vaksinasi Kepada Muslim Rohingya

Vaksinasi Muslim Rohingya (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Naypidaw – Program vaksinasi akan menyasar kelompok minoritas muslim Rohingnya. Hal itu disampaikan langsung oleh pemerintahan militer Myanmar.

Dalam keterangan persnya, Juru bicara militer yang berkuasa Zaw Min Tun mengatakan akan menyediakan vaksin Covid-19 untuk muslim Rohingnya. Dan ia memastikan tidak ada yang akan tertinggal dalam program ini.

“Pihak berwenang membuat kemajuan dalam mengurangi infeksi virus corona dan meningkatkan vaksinasi yang bertujuan untuk menginokulasi setengah dari populasi Myanmar pada akhir tahun ini,” ungkapnya dilansir dari Jppn, Sabtu (28/8/2021).

Zaw Min Tun menjelaskan bahwa vaksinasi akan mencakup orang-orang Rohingya di distrik Maungdaw dan Buthidaung yang berbatasan dengan Bangladesh.

Alasan pemerintah militer Myanmar ingin memberikan layanan vaksinasi gratis kepada minoritas muslim Rohingnya karena menurutnya, mereka juga bagian dari warga Myanmar. Untuk itu program vaksinasi juga menyentuh etnis Rohingnya pula.

“Mereka juga orang-orang kami. Kami tidak akan meninggalkan siapa pun,” ujar Zaw Min Tun.

Meski demikian, pemerintah Myanmar tidak menjelaskan secara rinci siapa siapa saja yang akan mendapatkan fasilitas vaksinasi gratis tersebut.
Apakah para muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp padat di Negara Bagian Rakhine juga akan mendapatkan atau tidak, pihak pemerintah belum memberikan kejelasan.

Sampai saat ini belum ada kriteria kualifikasi dari program vaksinasi tersebut. Sebagai informasi, saat ini, Myanmar melaporkan 2.635 kasus baru virus corona dan 113 kematian tambahan pada Kamis (26/8) lalu.

Meskipun jumlah kasus harian dan kematian yang dilaporkan telah turun dari puncaknya pada Juli. Ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh selama operasi militer pada 2017 dan mereka yang tetap mengeluhkan diskriminasi dan perlakuan buruk di negara yang tidak mengakui mereka sebagai warga negara.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *