Meski Sudah Minta Maaf, NU dan Muhammadiyah Tetap Enggan Gabung POP

 Meski Sudah Minta Maaf, NU dan Muhammadiyah Tetap Enggan Gabung POP

Meski Sudah Minta Maaf, NU dan Muhammadiyah Tetap Enggan Gabung POP

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah meminta maaf terkait polemik keikutsertaan Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation dalam program POP (Program Ormas Penggerak) lantaran dibiayai negara, dua ormas besar NU dan Muhammadiyah mengaku tetap enggan bergabung kembali dengan program Kemendikbud tersebut.

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU, Arifin Junaidi misalnya, ia mengatakan bahwa lembaganya secara tegas tidak akan kembali bergabung dalam POP. “Tidak (enggan bergabung kembali),” kata Arifin dilansir dari Kompas, Kamis (30/7/2020).

Ada dua alasan kata Arifin, mengapa NU enggan bergabung lagi dengan POP. Pertama, karena nama Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation masih belum dihapus oleh Kemendikbud. Kedua, karena dalam daftar penerima, NU tidak dimasukkan.

“Kalau pemikiran di atas diikuti kenapa Muslimat NU, Aisyiyah, Pergunu, dan FGM tidak dimasukkan ke dalam daftar, kan organisasi itu juga menjalankan program penggerak dengan dana sendiri?” jelasnya.

Sementara itu hal sama juga disampaikan dari perwakilan Muhammadiyah. Dimana LP Ma’arif NU, Muhammadiyah juga enggan kembali bergabung dalam POP.

Wakil Ketua Bidang Kerjasama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah Kasiyarno menjelaskan pihaknya enggan bergabung lagi dengan program POP meski Nadiem telah menyampaikan permintaan maaf.

Pihak Muhammadiyah secara tegas tetap tidak akan ikut kembali program tersebut. Ia menilai statement Mendikbud tidak jelas dan membuat Muhammadiyah ragu. Misalnya statement Nadiem yang menyebut Organisasi Penggerak (OP) yang sudah diputuskan, dinyatakan lulus dalam pemberitahuan hasil evaluasi proposal.

“Statement-nya (Nadiem) ada yang membuat kami ragu, seperti bagi Organisasi Penggerak (OP) yang sudah diputuskan, dinyatakan lulus dalam pemberitahuan hasil evaluasi proposal. Ini maksudnya apa? Apakah tetap memberi harapan kepada semua OP yang dinyatakan lulus,” kata Kasiyarno.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *