Mesir Sepakat Kerjasama Dengan Israel Ekspor Gas Alam
HIDAYATUNA.COM, Yerusalem – Menteri Energi Israel Yuval Steinitz telah mencapai kesepakatan dengan Mesir untuk ekspor gas alam dari pantai Mesir, dengan reservoir utama diperkirakan akan mulai beroperasi dalam waktu dekat ini.
Menurut Steinitz hal ini merupakan bagian dari proses panjang Israel dari importir gas alam dari Mesir menjadi eksportir dan pemain energi potensial regional.
“Mengekspor gas ke Mesir, dari (ladang) Leviathan dan Tamar adalah kerja sama ekonomi paling signifikan antara Israel dan Mesir sejak perjanjian perdamaian ditandatangani antara negara-negara bagian,” kata Steinitz, demikian Nahar Net melaporkan dikutip Kamis (19/12/2019).
Hal ini merupakan hal yang pertama kali setelah 1979 negara dari Arab bekerjasama dengan Israel.
Noble dan Israel Delek yang bermarkas di AS, konsorsium yang memimpin pengembangan dua reservoir lepas pantai, mencapai kesepakatan 10 tahun senilai 15 miliar dolar AS tahun lalu dengan Dolphinus Mesir untuk memasok 64 miliar meter kubik (2,26 triliun kaki kubik).
Israel sebelumnya telah membeli gas dari Mesir. Melambungnya permintaan juga berarti Mesir dapat menggunakan gasnya di dalam negeri.
Ladang Tamar yang mulai berproduksi pada 2013 memperkirakan memiliki cadangan hingga 238 miliar meter kubik (8,4 triliun kaki kubik).
Yordania di timur Israel telah membeli gas dari Tamar dalam skala kecil selama hampir tiga tahun
Ladang Leviathan yang ditemukan pada 2010, diperkirakan memiliki 535 miliar meter kubik (18,9 triliun kaki kubik) gas alam, bersama dengan 34,1 juta barel kondensat.
Juru Bicara Delek mengatakan, Leviathan diperkirakan akan beroperasi dalam “hitungan hari” dengan ekspor ke Mesir akan dimulai pada 1 Januari.
“Volume besar kesepakatan Mesir akan membuat Israel “mitra penting dalam ekonomi energi regional,” kata Steinitz.