Merayakan Tahun Baru Tanpa Bertentangan dengan Ajaran Islam

Perayaan Ulang Tahun Perspektif Al-Qur’an dan Hadis (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Momen pergantian tahun tentunya akan sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh penduduk dunia, tidak terkecuali oleh umat beragama Islam. Meskipun ini bukanlah tahun baru Islam, namun tahun baru masehi selama ini telah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang di dunia.
Menyambut tahun baru penuh suka cita sudah seharusnya dilakukan oleh semua orang tanpa terkecuali. Diketahui bahwa selama ini perayaan tahun baru selalu identik dengan hura-hura, menyalakan petasan dan kembang api, serta berkumpul di suatu tempat untuk menghitung detik-detik pergantian tahun bersama.
Berhubung saat ini dunia sedang berada dalam kondisi pandemi, maka aktivitas yang berkerumunan sangatlah dilarang oleh pemerintah. Perayaan tahun baru yang menyebabkan kerumunan pun otomatis juga ditiadakan dan tidak diizinkan.
Melalui hal ini bisa kita ambil hikmah bersama, bahwa untuk merayakan tahun baru tidaklah harus dengan berpesta dan melakukannya berlebihan. Ada banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan di malam pergantian tahun dan aktivitas ini justru akan sangat bermakna.
Perayaan Tahun Baru Tergantung Niat Masing-Masing
Perayaan tahun baru masehi biasanya memunculkan pro-kontra di kalangan umat Islam. Di mana ada yang tidak memperbolehkan tetapi ada juga yang membolehkan.
Namun, untuk hal ini dikembalikan lagi kepada niat masing-masing orang. Jika perayaan tahun baru dijalani dengan aktivitas-aktivitas maksiat, maka inilah yang tidak dibenarkan. Tetapi jika tahun baru diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, kenapa tidak?
Sebab, kegiatan positif yang kita lakukan tidaklah memandang waktu. Kapan saja kita bisa melakukannya dibersamai dengan niat yang tulus dan ikhlas serta mengharap ridho dari Allah SWT.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Tahun Baru?
1. Evaluasi Hal yang Dilakukan Tahun Sebelumnya
Di saat pergantian tahun akan lebih baik jika kita melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Sebagai manusia, kita tentunya berharap bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Kesalahan yang sudah pernah diperbuat di tahun lalu, sebaiknya menjadi bahan pembelajaran dan perbaikan agar tidak terulang lagi di tahun yang akan datang. Karena kita sebagai manusia seharusnya bisa belajar dari kesalahan dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
2. Bersyukur Kepada Allah SWT
Di saat pergantian tahun, kita harusnya banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang sudah Allah SWT berikan selama ini. Meski tahun sebelumnya dunia tengah dilanda dengan pandemi yang berimbas ke berbagai sektor, namun hal tersebut juga patut kita syukuri.
Dimana saat ini kita bisa menjadi manusia yang lebih menghargai kesehatan serta selama ini Allah SWT telah melatih kita menjadi orang yang benar-benar bersabar untuk bisa menghadapi musibah tersebut.
Kita harus bersyukur hingga saat ini masih diberi kehidupan dan jangan lupa untuk meningkatkan ibadah serta mendoakan keselamatan bagi bangsa ini, keluarga, dan diri kita sendiri.
3. Melakukan Kegiatan Positif dan Bermanfaat
Di saat tahun baru akan lebih baik jika kita mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat. Misalnya seperti menyantuni panti asuhan dan memberi makan kepada fakir miskin.
Kegiatan ini tentunya lebih baik, di mana tidak hanya bisa memberikan kebahagiaan dan manfaat untuk orang lain di pergantian tahun, tetapi juga sekaligus menjadi amal yang mampu mengalirkan pahala untuk diri kita.
Dengan begitu, janganlah bersedih meski pergantian tahun saat ini tidaklah bisa dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena yakinlah bahwa apa yang Allah SWT berikan kepada kita, meski itu sulit sekali pun pasti ada hikmah yang bisa dipetik.
Lalui tahun baru masehi ini secara bersama-sama dan tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain dan diri sendiri