Menyoal Dua Kisah Menggugah yang Tidak Jelas Sumbernya
Menyoal Dua Kisah Menggugah yang Tidak Jelas Sumbernya (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dulu sewaktu kecil, saya mendengar dua kisah yang menggugah tentang keutamaan mencari ilmu.
Kemungkinan banyak pembaca yang juga pernah mendengar kisah tersebut.
Tapi sayang setelah dewasa saya mencari sumber asal cerita ini tetapi tidak ditemukan.
Entah saya kurang mencarinya atau kemungkinannya memang tidak jelas sumbernya. Kisahnya adalah:
1. Suatu saat Imam Syafi’i menginap di rumah Imam Ahmad. seorang putra/putri Imam Ahmad penasaran pada ibadah Imam Syafi’i yang sangat diidolakan oleh ayahnya.
Ternyata beliau malah tidak keluar dari kamarnya sama sekali semalam penuh, tidak terlihat beribadah malam sama sekali.
Akhirnya, putra/putri Imam Ahmad keheranan bagaimana seorang tokoh besar ternyata tidak bangun untuk ibadah malam.
Imam Syafi’i kemudian berkomentar bahwa dirinya tidak keluar untuk shalat tahajud sebab memikirkan satu bab fikih dan itu jauh lebih bermanfaat bagi orang banyak dan jauh lebih besar pahalanya daripada shalat tahajud semalaman.
Menurut beberapa sumber, kisah ini terindikasi hoax. Sumber-sumber valid justru menjelaskan bahwa Imam Syafi’i sangat luar biasa ibadahnya selain juga belajarnya.
2. Ada seorang murid yang konon awalnya bodoh sekali. Ia tidak mampu menghafal dan mencerna pelajaran yang ia dapat hingga umurnya agak tua yang menyebabkan ia malu sebab kalah dari anak-anak yang umurnya jauh lebih muda.
Akhirnya dia pulang dan berhenti mencari ilmu sebab umurnya sudah tidak muda lagi.
Di tengah jalan, dia melihat sebuah batu yang berlubang akibat tetesan air.
Hal itu membuatnya sadar bahwa batu yang keras pun akan berlubang bila ditetesi air terus menerus hingga akhirnya dia kembali ke tempatnya belajar.
Sebab dia yakin kebodohannya pasti akan hilang apabila tiap hari ditetesi ilmu tanpa menyerah. Setelah itu, dia berhasil menjadi ulama besar yang dikenal dengan julukan Ibnu Hajar yang artinya adalah “putra batu”.
Kisah di atas juga terindikasi hoax sebab Imam Ibnu Hajar yang ada dalam sejarah adalah orang yang sangat cerdas bahkan jenius.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani adalah imam ahli hadis yang tanpa tanding.
Imam Ibnu Hajar al-Haitami adalah salah satu mujtahid dalam mazhab Syafi’i yang juga jenius. Tidak ada yang masa lalunya terkenal bodoh.
Kalau ada yang menemukan sumber kisah tersebut yang valid dengan sanadnya, silakan ditulis di komentar.
Apabila tidak ada, sebaiknya jangan diceritakan demi kehati-hatian. Wallahu a’lam. []
