Menlu RI Bahas Masalah Palestina di Doha
Menteri Luar Negari Republik Indonesia atau Menlu RI Sedang Membahas Masalah Palestina di Doha yang terus berkecamuk
HIDAYATUNA.COM, Doha — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menghadiri pertemuan dalam penandatanganan perjanjian perdamaian antara Amerika Serikat dengan Taliban di Qatar pada Sabtu (29/2) lalu.
Selain itu, Menlu dalam pertemuan tersebut juga menyinggung konflik Palestina dan Israel dengan beberapa perwakilan negara. Ia bertemu dengan Menlu Uzbekistan dan Utusan khusus Inggris untuk Afghanistan dan Timur Tengah.
“Dukungan dunia terhadap perjuangan Palestina harus terus didorong,” kata Retno Marsudi dikutip dari Mina, Senin (2/3/2020).
Sebelumnya, Menlu RI menegaskan pentingnya semua negara mendukung semua parameter internasional yang telah disepakati dalam upaya penyelesaian konflik Palestina dan Israel.
“Perlunya dibukanya kembali proses perundingan yang didukung oleh semua negara untuk mencari solusi yang lestari berdasarkan prinsip two state solution,” ujar Retno.
Two state solution atau solusi dua negara merupakan salah satu opsi solusi konflik Israel–Palestina menyerukan untuk dibuatnya dua negara berdasarkan dengan batas negara sebelum tahun 1969.
Sementara itu, dalam penandatanganan kesepakatan perjanjian damai AS-Taliban, AS diwakili oleh Zalmay Khailzad, utusan khusus yang juga Perwakilan Khusus untuk Rekonsiliasi Afganistan dan Taliban diwakili oleh kepala negosiator, Mullah Abdul Ghani Baradar.
Menurut Retno, hal yang terpenting pasca perjanjian itu adalah implementasi dari perjanjian damai tersebut dan proses dialog antara pihak di Afghanistan atau yang disebut dengan Intra-Afghan Dialogue.