Menlu Prancis Kunjungi Mesir Jelaskan Soal Islam

 Menlu Prancis Kunjungi Mesir Jelaskan Soal Islam

menlu prancis

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menteri Luar Negeri Prancis (Menlu Prancis) Jean-Yves Le Drian melakukan kunjungan ke Mesir. Kunjungan itu dilakukan setelah insiden pernyataan kontroversial Presiden Prancis soal Islam baru baru ini. Dalam kunjungannya tersebut, ia menjelaskan tentang hubungan Prancis dengan umat muslim.

Didampingi Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menlu Prancis menggelar konferensi pers di Kairo. Dalam konferensi persnya yang dilakukan pada Ahad (8/11) kemarin, ia mengatakan bahwa negaranya sangat menghormati Islam.

Menurutnya, hal itu penting untuk disampaikan mengingat setelah kontroversi Macron memicu asumsi publik bahwa Prancis dianggap tidak menghormati Islam. Untuk itu Le Drian juga akan menyampaikan rasa hormatnya kepada Islam nanti kepada Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed El-Tayyeb dalam pertemuan mendatang.

Soal hubungan Islam dan Prancis, secara tegas Le Drian mengatakan bahwa Muslim di Prancis adalah bagian dari sejarah dan identitas Prancis. Hal ini sebagaimana dilansir dari laman Ahram Online pada Senin (9/11/2020).

Sebagaimana diketahui kunjungan Le Drian dilakukan setelah situasi memanas hingga muncul aksi memboikot produk-produk Prancis yang ada di berbagai negara muslim. Dimana umat Islam marah setelah Macron setuju dengan pelecehan karikatur Nabi Muhammad.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Menlu Mesir, Shoukry mengatakan mengecam karikatur Nabi Muhammad. Meski demikian dirinya juga mengutuk keras aksi pemenggalan kepala seorang Guru di negara tersebut.

“Serangan semacam itu tidak ada hubungannya dengan Islam sebagai agama,” ungkap Shoukry.

Selain membahas masalah memanasnya hubungan Prancis dengan dunia Islam, pertemuan Menlu Prancis dengan Menlu Mesir kali ini juga membahas situasi krisis di Palestina, Libya, Suriah, Yaman dan Irak.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *