Mengukur Kemampuan Penyuluh Agama Islam non-PNS, Kemenag Grobogan Gelar Lomba Pidato

 Mengukur Kemampuan Penyuluh Agama Islam non-PNS, Kemenag Grobogan Gelar Lomba Pidato

HIDAYATUNA.COM, Grobogan — Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Grobogan, Zaenal Arifin mengatakan lomba pidato bagi penyuluh agama Islam non PNS diikuti 154 semua penyuluh agama Islam non PNS se Kab. Grobogan, dengan tujuan untuk mengukur kemampuan penyuluh agama Islam non-PNS saat ini.

Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi penyuluh Agama Islam non PNS menjadi tenaga profesional, juga untuk meningkatkan kualitas kemampuan para penyuluh, karena sekarang ini banyak faham radikalisme.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita bisa melihat kualitas kemampuan para penyuluh agama Islam non PNS saat ini. Dan para peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi menuju penyuluh agama Islam yang profesional,” katanya, di Grobongan, Rabu (04/12/2019).

“Itu diberikan karena sesuai dengan tugas pokok fungsi dan peran penyuluh agama Islam sebagai ceramah dan memberikan pengetahuan praktek ibadah kepada masyarakat, yang diharapkan mengetahui dan menyadari akan pentingnya mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Kemenag Kab. Grobogan yang diwakili Kasubag TU, Ali Ichwan, menyampaikan kegiatan lomba pidato atau ceramah bagi penyuluh agama Islam non PNS merupakan program dari Pokjaluh dengan dana swadaya dari para penyuluh agama Islam PNS. Penyuluh yang mempunyai kualitas yang bagus bisa membentengi masyarakat dari faham-faham radikalisme dan dari peredaran obat-obatan terlarang.

“Alhamdulillah Pokjaluh Kemenag Kab. Grobogan mempunyai gebrakan atau inovasi untuk meningkatan kemampuan penyuluh agama Islam non-PNS dengan menyelenggarakan lomba pidato bagi penyuluh agama Islam non PNS. Dengan tujuan untuk memperlancar dakwah atau ceramah dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan lain sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terancana,” tutur Ali.

Bahkan, lanjutnya, adalah sebagai usaha untuk mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaiakan kepadanya dengan tanpa adanya unsur paksaan.

Bahwa Islam, menurut Ali, sebagai agama universal yang banyak mengajarkan banyak hal tentang segala sesuatu, baik dalam persepektif syiar Islam dan masih banyak lainnya. Islam mampu menjadi pedoman bagi kehidupan umat.

“Islam juga mampu memberikan kontributif positif terhadap perkembanagan syiar Islam, sehingga perlu adanya penyuluh agama Islam yang profesional dan handal dalam membendung faham-faham radikalisme dan aliran sesat,” ungkap Ali.

Lebih lanjut, walaupun penyuluh agama Islam, khususnya PNS, yang jumlahnya minim cuma 10 orang se Kab. Grobogan, sehingga perlu adanya penyuluh agama Islam yang banyak, termasuk perekrutan penyuluh agama Islam non PNS untuk membantu dalam kinerja penyuluh.

“Alhamdulillah honor untuk penyuluh agama Islam non PNS sudah cair semua untuk meningkatkan kinerja penyuluh,” tukas Kepala Kemenag Kab. Grobogan.

Kabupaten Grobogan mengadakan lomba pidato atau ceramah bagi penyuluh agama Islam non PNS dilingkungan Kemenag Kab.Grobogan selama 2 hari, Selasa-Rabu (3-4/12/2019) di Aula Kemenag Kab.Grobogan.

Program ini dinilai penting karena keberadaan penyuluh agama Islam selalu berada digarda terdepan atau ujung tombak Kementerian Agama dan sebagai tolak ukur kemampuan penyuluh agama Islam non PNS.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *