Mengintip Minoritas Islam di Negeri Seribu Kuil dan Keunikannya
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Nepal adalah sebuah negara yang terkenal dengan sebutan sebagai Negeri Seribu Kuil dan Islam menjadi agama minoritas di negeri ini. Sebab di Nepal banyak sekali bangunan kuilnya. Mayoritas penduduknya menganut agama Hindu.
Sebagai agama minoritas di Nepal, lantas seperti apa perjalanan dan perkembangan Islam di negeri berjuluk Negeri Seribu Kuil ini? Melansir dari laporan Republika, jumlah umat Islam di Nepal mencapai 2,5 juta orang.
Jumlah ini terbilang sangat sedikit, sebab 10 persen dari jumlah populasi penduduk Nepal. “Secara garis besar, Muslim Nepal dibagi ke dalam empat etnik besar,” tulis laporan dikutip Hidayatuna.com, Senin (2/11/2020).
Keempat etnis muslim ini antara lain, Muslim asal India, Khasmir, Tibet, dan Muslim asli Nepal yang sebelumnya pindah agama dari Hindu ke Islam.
“Ada pula Muslim Nepal gunung. Sehari-hari mereka memang tinggal di kawasan pegunungan,” sambungnya.
Saat Muslim Terlibat dalam Politik
Dalam perjalanannya, kondisi Muslim di Nepal mulai membaik sejak tahun 1990. Saat itu terjadi proses transformasi politik di negeri ini.
Dari yang semula sistem monarki Hindu beralih ke sistem demokrasi multipartai. Pada masa itu, dikeluarkan undang-undang yang menjamin adanya kesetaraan tanpa diskriminasi agama, ras, jenis kelamin, kasta, suku, ataupun ideologi.
Sejak saat itu dominasi Hindu yang berlangsung puluhan abad mulai bergeser. Kondisi ini membawa nasib baik bagi penduduk muslim Nepal.
Tercatat, sejak dihapuskan monarki Hindu, sedikitnya ada 31 pemimpin dari umat Muslim ikut terlibat dalam politik di negeri tersebut. Capaian itu merupakan pengalaman kali pertama dalam sejarah Nepal.
Hasilnya, terdapat lima pemimpin terpilih dari kalangan muslim. Peristiwa ini terjadi pada Pemilu tahun 1991.
Dimana mereka masuk dalam jajaran anggota Kongres Nepal dan kabinet. Muslim Nepal juga berjuang mendapatkan hak atas 10 persen jatah kursi di parlemen dan meminta pengesahan hari besar Islam sebagai hari libur nasional.
Dua Masjid Besar di Nepal
Di ibu kota Nepal, Kathmandu, kini telah berdiri dua masjid besar yang berlokasi di kawasan bergengsi di pusat kota, tak jauh dari bekas Istana Raja Nepal.
Dua masjid besar tersebut adalah Masjid Kashmiri Taqiya dan Masjid Jami’ Kathmandu. Masjid Khasmiri atau Masjid Khasmiri Pancha Taqiya dibangun pertama kali oleh seorang ulama Khasmir pada 1524 M pada masa pemerintahan Raja Rama Malla (1484-1520). Masjid ini merupakan masjid pertama dan terbesar di Nepal.