Mengintip Islam Minoritas di Negara Portugal
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Di negara Portugal, Islam adalah agama minoritas. Selain Islam, agama minoritas lainnya adalah Hindu, Budha, Sikh dan Yahudi.
Sementara untuk agama mayoritas, penduduk Portugal, rata rata mereka menganut agama Kristen.
Lantas seperti apa sejarah agama Islam di negara Portugal? Bagaimana proses Islam masuk di negara tersebut?
Republika dalam laporannya dikutip Hidayatuna.com, Jumat (9/10/2020) menyebutkan Islam masuk di negara Portugal dibawa oleh para imigran.
Disebutkan bahwa jumlah umat Muslim di Portugal diperkirakan mencapai 30 ribu jiwa.
“Mereka berasal dari berbagai etnis, terutama dari Mozambik, Kenya, Makao, Pulau Goa di India, bagian timur Indonesia, dan keturunan orang-orang Muslim India,” tulis laporan tersebut.
Tak ketinggalan kaum Muslimin yang datang dari Afrika Barat dan Timur Tengah, seperti Mesir, Maroko, dan Aljazair. Ada pula para mualaf Portugal walaupun jumlahnya tidak terlampau banyak.
Dijelaskan pula bahwa kedatangan imigran Muslim ke Portugal mulai berlangsung selepas Perang Dunia II.
“Momen penting terjadi pada 1968, yakni untuk pertama kalinya didirikan sebuah lembaga Islam di Lisbon bernama al-Jamaah al-Islamiyyah lilisybunah,” jelasnya.
Melalui lembaga ini, berbagai aktivitas keagamaan umat dapat dikoordinasikan sehingga lebih terarah. Selain itu, lembaga tersebut juga menjadi bukti eksistensi umat semakin diakui.
Seiring makin meningkatnya arus imigran Muslim ke negara ini di era tahun 70-an, pemerintah bersedia memberikan sebidang tanah di ibu kota Lisbon untuk dimanfaatkan membangun masjid dan Islamic Center.
Butuh waktu untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang cukup besar dan representatif.
Hingga pada 29 Maret 1985, harapan umat Muslim Portugal untuk memiliki masjid raya terwujud. (Hidayatuna/Mk)