Mengenang Genosida Srebrenica, Tragedi Pembantaian Muslim Bosnia

 Mengenang Genosida Srebrenica, Tragedi Pembantaian Muslim Bosnia

Mengenang Genosida Srebrenica, Tragedi Pembantaian Muslim Bosnia (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – 27 tahun lalu peristiwa genosida menimpa warga muslim Bosnia, tepatnya pada Juli 1995 silam. Peristiwa pembantaian muslim Bosnia sendiri masih sangat membekas bagi rakyat Bosnia dan Herzegovina termasuk juga Turki.

Untuk memperingati 27 tahun peristiwa genosida atau pembantaian muslim Bosnia, rakyat Bosnia dan Turki menggelar upacara mengenang korban genosida di Ibu Kota Srebrenica. Peristiwa ini dikenal dengan Genosida Srebrenica, yaitu tragedi pembantaian muslim Bosnia di Srebrenica.

Sedikitnya 8.000 laki-laki Bosnia dipisahkan oleh tentara Serbia dari istri, anak, ibu dan saudara perempuan mereka. Kemudian dikejar melalui hutan di sekitar Srebrenica dan dibantai pasukan tersebut.

Peristiwa pembantaian muslim Bosnia ini merupakan salah satu sejarah kelam dan mengerikan dalam lintasan sejarah Islam dunia.

“Kami tidak akan melupakan baik tangisan ibu-ibu Bosnia maupun anak-anak yang menyaksikan pengusiran membunuh ayah mereka. Saya memperingati saudara-saudari kita yang kehilangan nyawa mereka dalam genosida,” kata Ibu Negara Turki, Emine Erdogan, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (13/07/2022).

Setiap 11 Juli 1995, rakyat Bosnia dan Herzegovina memperingati genosida untuk mengenang kekejaman dan kebrutalan Eropa sejak Perang Dunia II. Dilansir dari Detik.com, dalam genosida tersebut, tentara Serbia-Bosnia membuang mayat para korban di banyak kuburan massal. Tujuannya untuk menyembunyikan bukti kejahatan.

“Korban yang baru diidentifikasi, dimakamkan kembali setiap tahun pada 11 Juli, peringatan hari pembunuhan dimulai pada 1995, di pemakaman yang luas dan masih berkembang di luar Srebrenica,” tulis laporan Detik.com.

Lebih lanjut, tulis laporan tersebut, hingga saat ini, lebih dari 6.600 jasad warga Muslim Bosnia telah ditemukan, diidentifikasi dan dikebumikan di pemakaman. Terbaru 50 korban lainnya, yang baru-baru ini ditemukan di kuburan massal dan diidentifikasi melalui analisis DNA.

“Pembantaian yang dilakukan oleh milisi Serbia-Bosnia itu merupakan satu-satunya genosida yang diakui di Eropa sejak Perang Dunia II,” tulisnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *