Mengenal Ulama Keramat Mbah Ma’roef Kedunglo Kediri
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sosok KH. Mohammad Ma’roef RA atau Mbah Ma’roef Kedunglo dikenal sebagai ulama kharismatik asal Kediri. Mbah Ma’roef Kedunglo juga dikenal sebagai waliyullah.
Mbah Ma’roef adalah salah satu tokoh penting berdirinya jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) yang saat itu menjadi mutasyar pertama.
“Mbah Ma’roef memiliki kiprah yang sangat penting di dalam Nahdlatul Ulama menjadi mustasyar (penasehat) pada awal pendirian NU,” tulis Sejarah Ulama melalui akun Twitter, dikutip Senin (03/10).
Sosoknya juga disebut sebagai salah satu ulama yang keramat. Dimana ia memiliki doa yang mustajab.
Sering kali para ulama NU yang sedang mengadakan Bahtsul Masail dan kemudian menemui jalan buntu, Mbah Ma’roef kerap disowani untuk dimintai doa dan petunjuk.
Sahabat karib Mbah Hasyim Asy’ari ini merupakan ayah dari muallif sholawat wahidiyah, KH Abdoel Madjid Ma’roef RA. Sejak kecil, Mbah Ma’roef terkenal tekun belajar.
Tercatat, beliau, ulama keramat Mbah Ma’roef, pernah nyantri pada Mbah Sholeh Langitan dan Mbah Kholil Bangkalan.
“Santri Mbah Ma’roef cukup banyak. Bahkan, tidak sedikit yang menjadi ulama besar. Berkat didiknya, ada banyak yang menjadi ulama nasional,” jelasnya.
Adapun sejumlah santri Mbah Ma’roef yang terkenal antara lain adalah Mbah Yai Dalhar Watucongol, Mbah Manab Lirboyo (pendiri ponpes Lirboyo), Mbah Musyafak Kaliwungu, Mbah Dimyati Tremas hingga Mbah Bisri Mustofa Rembang. []