Mengenal Ulama Fiqh Ibnu Rusyd

 Mengenal Ulama Fiqh Ibnu Rusyd

Kumis dan Jenggot (Ilust/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam khazanah keilmuan Islam terdapat nama-nama besar. Salah satunya Ibnu Rusyd. Selain dikenal sebagai seorang filsuf, ia juga dikenal sebagai seorang ulama fiqh yang banyak menjadi rujukan.

Abdullah Musthafa al-Maraghi dalam bukunya berjudul Ensiklopedia Lengkap Ulama Ushul Fiqh Sepanjang Masa menjelaskan bahwa Ibnu Rusyd memiliki nama lengkap Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd a-Maliki al-Qurthubi, Abu al-Walid. Ia lahir tahun 455 Hijriah.

“Dirinya mulai belajar fiqh kepada Ibnu Razq, hadist kepada al-Jiyyani, Ibnu Farj dan Ibnu Abi al-Afiah,” tulis Musthafa al-Maraghi dikutip Hidayatuna.com, halaman 269.

Ibnu Rusyd adalah seorang imam dan ulama besar. Pikiran-pikirannya diakui dunia dan karangannya sangat bagus. Pada zamannya, ia adalah tokoh ulama fiqh untuk wilayah Andalus dan Maroko.

Hampir semua persoalan dipulangkan kepadanya untuk diselesaikan. Di samping ilmu ushul, fiqh dan ilmu waris, ia juga mengusai sejumlah cabang ilmu pengetahuan.

“Kepiawaiannya dalam hadist, terutama pada aspek dirayah (keilmuan hadist), sangat menonjol. Pribadinya dikenal pemalu dan sedikit bicara,” sambungnya.

Ia disegani dan dihormati pemerintah. Tahun 511 Hijriah, Ibnu Rusyd diangkat sebagai qadhi (hakim). Empat tahun kemudian ia mengundurkan diri. Namanya semakin besar.

Diantara sekian besar mahasiswa Ibnu Rusyd tercatat antara lain adalah Ahmad (putranya), Qadhi Iyadh, ABu Bakar al-Asybili (Seville), ABu al-Walid bin Khairah dan Abu Bakar bin Maimun.

Ibnu Rusyd telah menulis sejumlah besar buku, antara lain adalah sebagai berikut:

al-Bayan, at-Tahshil lima fi al-Mustakharajah min at-Taujih wa at-Ta’lil (ushul fiqh), al-Muqaddimat li Awail Kutub al-Mudawwanah, Iktishar al-Kutub al-Mabsuthah min Ta’lif Yahya bin Ishaq bin Yahya (ringkasan buku buku karya Yahya bin Ishaq bin Yahya), Tahdzib Kutub ath-Thahawi fi Musykil al-Atsar, Bidayah al-Mujathid wa Nihayah al-Muqtashid, Hijb al-Mawarits dan masih banya lagi.

“Bulan Dzulqa’dah 520 Hijriah, Ibnu Rusyd meninggal dunia di Kordova. Jenazahnya dikebumikan di pemakaman al-Abbas,” tandasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *