Mengenal Sosok Syekh Abdul Qadir Jailani
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam khazanah dunia tasawuf, Syekh Abdul Qadir Jailani merupakan sosok yang sangat fenomenal. Ia memiliki nama lengkap Abu Muhammad Muhyiddin Abdul Qadir bin Musa bin Abdullah Al-Jailani.
“Beliau adalah seorang tokoh sufi Islam terkenal yang mempunyai jalur keturunan dari Rasulullah saw. Seorang pendiri Tarekat Qadiriyah,” ungkap M. Abdul Mujieb dkk, dalam buku Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, dikutip Rabu (25/1/2023).
Syekh Abdul Qadir lahir di desa Jailan, Persia (sekaran Iran) pada 470 H atau 1077 M. Tetapi beliau besar dan meninggal di Bagdad, Irak pada 561 H atau 1166 M.
“Hingga sekarang, makamnya masih terawat dengan baik dan banyak diziarahi oleh kaum Muslimin dari berbagai penjuru bangsa,” sambungnya.
Syekh Abdul Qadir Jailani mengembara ke beberapa kota Islam seperti Persia, Irak, Mesir, Jazirah Arab dan akhirnya menetap di Bagdad hingga akhir hayatnya.
Disebutkan bahwa, Syekh Abdul Qadir termasuk sosok yang sangat mengusasi banyak disiplin ilmu. Dan semuanya dikuasainya sangat mendalam.
“(Beliau) menguasai berbagai bidang disiplin ilmu, seperti fikih, nahwu, balaghah, ushul fikih, ilmu kalam, dan tasawuf,” jelasnya.
Semasa hidupnya, Syekh Abdul Qadir banyak berguru kepada para ulama besar seperti Abdul Wafa, Khaththab Al-Kalwazani, Abdul Husain Yala, Hammad ad-Dibasy, Ibnu Saad al-Mubarak, dan bahkan Syekh Abdul Qadir Jailani juga belajar kepada Nabi Khidhir As selama tiga tahun.
“Satu tahun pertama beliau makan dan minum, tahun kedua hanya makan saja, dan tahun ketiga beliau tidak makan dan tidak minum, hingga dinyatakan lulus belajarnya,” tandasnya. []