Mengenal Sosok Al-Kindi dan Kiprahnya
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Al Kindi atau bernama lengkap Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq bin Ash-Shabah bin Imran bin Ismail bin Al-Asy’ats bin Qays Al Kindi merupakan ilmuwan yang menguasai banyak konsen keilmuan.
Al-Kindi merupakan pakar filsafat. Selain di bidang filsafat, ia juga menguasai ilmu astrologi, astronomi, hadis, sejarah islam, matematika, musik, aritmatika, Al Quran, tata bahasa aab, sastra, fikih, ilmu kalam, geometri, fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik. Namun Al-Kindi lebih dikenal sebagai pakar filsafat.
Ia lahir Kufah, Irak pada 184 Hijriah atau 800 Masehi dan wafat Baghdad, Irak pada 262 Hijriah atau 876 Masehi.
Dikutip dari buku “36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim” karya Afriza Han menyebutkan bahwa Al-Kindi disebut-sebut juga merupakan seorang ulama yang alim alamah.
Di Eropa, ilmu filsafat mampu membuat manusia mendustakan agama mereka. Namun, Al Kindi membawa ilmu filsafat ke tanah Arab dengan menyertakan ilmu agama.
“Dialah ahli filsafat atau filsuf pertama yang lahir di tengah muslimin,” ungkap Han, dikutip Senin (12/12).
la menyebut Al-Kindi telah mengenalkan ilmu filsafat kepada muslimin melalui buku-buku dua tokoh utama filsafat Barat, yaitu Plato dan Aristoteles.
Selain itu, berkat kecemerlangannya, Al Kindi menerjemahkan buku-buku tersebut ke dalam Bahasa Arab. Al Kindi menyatakan bahwa filsafat dan agama adalah kebenaran yang tidak perlu dipertentangkan.
Tentu pernyataan Al Kindi ini berbeda dengan para filsuf Barat yang selalu mempertanyakan agama dan Tuhan saat mempelajari filsafat.
“Sebelumnya, kita pasti bertanya-tanpa, sebetulnya apa sih itu filsafat? Tahukah kawan, ilmu filsafat disebut-sebut sebagai dasar dari segala ilmu, loh,” jelasnya.
Menurut Han, filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan dan melatih kepekaan rasionalitas. Hal itu dikarenakan filsafat mengajarkan agar selalu berpikir kritis dan rasional.