Mengenal Sejarah Penghulu Periode Awal Islam di Jawa
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sejarah penghulu, sesungguhnya memiliki riwayat panjang. Bahkan sejak periode awal Islam bercokol di tanah Jawa eksistensi penghulu sudah ada.
Keberadaan penghulu yang dewasa ini kita kenal bukanlah yang baru. Keberadaannya sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Hal ini disampaikan Ibnu Qoyim Isma’il dalam bukunya berjudul “Kiai Penghulu Jawa: Perannya di Masa Kolonial”. Ia menjelaskan bahwa keberadaan penghulu sudah ada sejak kerajaan Islam berkuasa di Jawa.
“Kelompok penghulu sudah ada sejak berabad-abad lamanya. Ketika tahta kerajaan Islam berkuasa atas tanah Jawa, tersebutlah tokoh-tokoh agama yang legendaris dengan sebutan Walisongo,” kata Qoyim dikutip Ahad (31/1/2021).
Labih lanjut kata dia, di antara sembilan wali tersebut ada yang menjadi penghulu pada kerajaan Islam Demak, seperti Sunan Kudus dan Sunan Kalijogo (konon, kata Kali berasal dari kata Qadli dan Jaga dari kata Zaka, artinya hakim atau penghulu yang suci).
“Bahkan sebelum para wali tersebut menjabat sebagai penghulu, jabatan penghulu sudah ada yang memangkunya,” jelasnya.
Mereka, lanjut Qoyim, adalah ulama-ulama yang hidup pada waktu sebelum periode para wali. Dengan demikian jika seorang muslim (laki-laki) akan melangsungkan perkawinan dengan wanita yang beragama non-Islam, tata cara pelaksanaannya haruslah dengan mengislamkan terlebih dahulu si wanita tersebut.
“Pengislaman tersebut hanya sah jika dilakukan oleh seseorang yang disepakati sebagai orang yang ahli agama Islam (penghulu). Baru kemudian setelah menjadi seorang wanita muslimah, segera dilangsungkan pernikahan tersebut menurut ketentuan hukum Islam,” ungkapnya.