Mengenal Pendiri Kerajaan Bani Israel Pertama
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Jauh sebelum negara Israel modern berdiri, di sana sudah pernah ada negara Israel pada zaman klasik. Yaitu ketika negara Israel digagas dan dikembangkan oleh Syaul atau di dalam Alquran disebut dengan Thalut pada tahun 1025 SM.
Mahir Ahmad Agha dalam buku “Sejarah Hitam Yahudi” menyebutkan bahwa Syaul menjadi pemimpin untuk seluruh Bani Israel yang terdapat banyak suku.
“Pada masanya banyak terjadi peperangan, seperti perang menakluk bangsa Amun di wilayah Timur Yordania; peperangan melawan bangsa Palestina yang ketika itu dipimpin oleh Goliath (al-Quran menyebutnya dengan raja Jalut),” ungkap Ahmad Agha, dikutip Rabu (29/06/2022).
Konon rupanya dalam pasukan Syaul atau Thalut ikut serta Dâwûd as. Saat itu Daud as masih sangat muda dan ia pula yang berhasil membunuh Jalut dalam peperangantersebut. Ketika itu, sebagian kecil Palestina dapat dikuasi pasukan Syaul/Thalut.
“Pasca Thalut, Dâwûd as yang menjadi pemimpin Bani Israel. Palestina dengan demikian sudah berada di bawah kepemimpinan Dâwûd as,” sambungnya.
Dikatakan di dalam buku tersebut, Dâwûd as pula yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Bani Israil di Palestina yang sesungguhnya. Pada masa pemerintahannya dakwah tauhid menyebar ke seluruh Palestina yang dijuluki dengan “Tanah yang Diberkati”.
Keadilan, kedamaian dan kejujuran dijunjung tinggi, dan sebagai Nabiyullah, Dâwûd as dengan kitab Zabur, dikarunia pula oleh Allah ilmu dan kebijaksanaan.
Dengan mukjizatnya, gunung dan burung-burung ikut bertasbih ketika ia membaca kitab Zabur dengan suaranya yang merdu dan khusyuk (Q.S. Shad/18-20). Dâwûd as juga dikarunia mukjizat yang mencengangkan, yaitu di samping burung-hewan bertasbih bersamanya dan dapat pula melunakkan besi dengannya (Q.S. Sabâ’/34: 10).