Mengenal Joko Tingkir, Sosok yang Penuh Keteladanan

 Mengenal Joko Tingkir, Sosok yang Penuh Keteladanan

Mengenal Joko Tingkir, Sosok yang Penuh Keteladanan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Joko Tingkir (Sultan Hadiwijaya) merupakan salah satu tokoh besar yang memiliki peran penting dalam menyiarkan agama Islam di pulau Jawa. Joko Tingkir merupakan raja dari Kerajaan Pajang, yang dari keturunannya ini banyak melahirkan ulama-ulama besar di Nusantara, khususnya di pulau Jawa.

Belakangan ini, lagu “Joko Tingkir Ngombe Dawet” menjadi buah bibir di masyarakat, yang menganggap lagu tersebut melecehkan tokoh besar.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU, KH Jadul Maula mengatakan Joko Tingkir pada awalnya mengabdi kepada Kesultanan Demak sebagai Lurah Wiratamtama.

“Sebelumnya, Joko Tingkir mengabdi ke Kesultanan Demak sebagai lurah Wiratamtama dan kemudian menjadi menantu dari Sultan Trenggono,” kata Kiai Jadul dilansir dari NU Online, Senin (22/08/2022).

Lebih lanjut, Kiai Jadul menerangkan Joko Tingkir adalah putra dari Ki Kebo Kenanga (Ki Ageng Pengging II) dan cucu Adipati Andayaningrat (Ki Ageng Sepuh). “Adipati Andayaningrat masih keturunan Prabu Brawijaya V (Raja Majapahit),” jelasnya.

Dirinya juga menyebut sosok Joko Tingkir adalah seorang santri. Ayahnya merupakan murid Syekh Siti Jenar, sedangkan Joko Tingkir berguru pada Sunan Kalijaga dan Sunan Kudus.

“Diriwayatkan pula beliau berguru kepada Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Banyubiru,” ungkapnya.

Kesultanan Pajang melanjutkan usaha Walisongo di Demak dalam dakwah menyebarkan dan mengembangkan agama Islam, terutama ke Selatan wilayah pedalaman dan ke Jawa Timur. Kiai Jadul mengungkapkan seni Shalawat Rodat adalah media dakwah yang berkembang pada era Kesultanan Pajang ini.

Ketika Kesultanan Mataram Islam mulai tegak di wilayah Yogyakarta sekarang, Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir ini lebih berkonsentrasi pada perintisan dakwah Islam tidak melalui kekuasaan politik, tetapi melalui jalur pendidikan.

Oleh karena itu, Kiai Jadul menyebut bahwa sosok Joko Tingkir merupakan teladan dalam mengabdi kepada masyarakat melalui pengetahuan dan pengembangan budaya.

“Bagi generasi sekarang, Joko Tingkir adalah teladan bagaimana berjuang menempa kemampuan diri dan penguasaan ilmu pengetahuan, menjaga kedaulatan bangsa melalui berbagai jalur pengabdian, baik politik maupun kebudayaan,” pungkasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *