Mengenal Al-Biruni, Ilmuwan Eksperimentalis Besar Islam

 Mengenal Al-Biruni, Ilmuwan Eksperimentalis Besar Islam

Jamsyid Giatsuddin Al-Kasyi: Sang Matematikawan dan Ahli Astronomi Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Pentingnya mengenal ilmuwan besar yang berasal dari kalangan Islam menjadi upaya utama yang bisa dilakukan oleh generasi Islam untuk menyalurkan pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki.

Ada banyak tokoh-tokoh besar lahir dari rahim Islam, artinya ia seorang muslim yang dikenal oleh dunia. Menurut K. Ajram (1992), ia adalah seorang ilmuwan besar yang banyak sekali melakukan eksperimen-eksperimen dalam dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

Siapakah sang ilmuwan tersebut? Ia adalah al-Biruni yang hidup enam ratus tahun yang lalu sebelum Galileo.

Al-Biruni telah menulis lebih dari 200 buah karya ilmiah. Banyak di antaranya merupakan pembahasan tentang ekperimen-ekperimen yang ia lakukan.

Menurut Ajram (1992), karya-karya ilmiah al-Biruni mencapai 13.000 halaman (tidak termasuk yang hilang), jauh melampaui karya yang ditulis oleh Galileo atau, bahkan kombinasi Galileo dan Newton sekaligus.

Al-Biruni lahir dengan nama lengkap Abu al-Raihan Muhammad bin Ahmad al-Biruni, berasal dari sebuah keluarga berkebangsaan Iran.

Dia lahir pada 973 di pinggiran Kota Kath, ibukota Khwarizm. Di kampung halamannya, dia menekuni berbagai disiplin ilmu pengetahuan dari tokoh-tokoh seperti Abu Nashr Mansur bin ‘Ali bin Iraq Jilani dan Abu al-Wafa’, ahli matematika, fisika dan astronomi.

Dia banyak melakukan perjalanan di daerah Utara Persia. Sempat menetap di Jurjan, sebelah tenggara Laut Kaspia lalu melanjutkan pengembaraannya mencari ilmu hingga ke Rayy, dekat Teheran.

Sejak itulah al-Biruni menyalurkan karya-karya besarnya dalam bidang matematika, astronomi, mineralogi, fisika, farmasi, biologi, geografi, bahasa, sejarah hingga perbandingan agama.

Sementara itu, kalangan orientalis modern menyebut al-Biruni sebagai salah seorang ilmuwan terbesar dan seorang eksperimentalis yang amat tekun.

Dalam bidang sejarah, budaya dan agama, al-Biruni terkenal dengan pengamatannya yang jujur dan objektif.

Hal itu dapat dilihat pada uraiannya tentang adat-istiadat dan sistem ke percayaan di India. Sebuah karya yang sangat berguna untuk pengetahuan tentang Hindu karena kedalaman, keluasan dan objektivitasnya.

Dalam perjalanannya ke India, al-Biruni juga sempat menulis beberapa naskah yang mengupas masalah geologi dan arkeologi di India serta gambaran tentang peta-peta dunia.

Semua naskah itu didasarkan pada survei dan observasi yang dia lakukan.

Dengan melihat perjalanan panjang hidupnya yang menulis tentang pengetahuan agama Hindu di India, kemampuan yang ia miliki tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat muslim masa kini.

Bahkan bisa dikatakan bahwa ia tidak melihat kepada siapa karyanya bisa bermanfaat. Semua orang dari kalangan agama manapun, sangat bisa memanfaatkan ilmu al-Biruni melalui karyanya.

Segala kejujuran yang ditulis dari pengalaman hidupnya, menjadi nilai yang bisa kita pelajari dalam menulis di tengah ketidakbenaran informasi yang selalu menghantui masyarakat masa kini dengan adanya media sosial.

Tulisan yang sudah berbentuk karya tersebut, ia peroleh dari perjalanan panjang dirinya dalam menjelajahi kehidupan yang sudah dinaungi. Tidak hanya itu, ia merupakan ilmuwan yang berpengaruh dalam bidang sains.

Ia juga pernah mengkaji dan mempelajari ilmu optik dengan menemukan kecepatan cahaya lebih depat dari kecepatan suara.

Dari pelbagai kemampuannya tersebut, ia menjadi salah satu ilmuwan Islam yang berpengaruh terhadap peradaban dunia. Apalagi dengan latar belakangnya sebagai seorang muslim, sangat penting untuk diketahui oleh khalayak atas dedikasinya untuk dunia.

Karya dan Pengaruh al-Biruni

Meski berasal dari keluarga berkebangsaan Iran dan menggunakan bahasa Persia yang berdialek Khwarizm, al-Biruni justru menggunakan bahasa Arab dalam karya-karya ilmiahnya.

Menurut Natsir Arsyad (1989), sebagian karya terkemudian al-Biruni ditulis dalam bahasa Persia atau dalam bahasa Arab dan Persia sekaligus.

Karya-karya ilmiah al-Biruni yang tak kurang dari dua ratus buah meliputi bidang fisika, matematika, astronomi, mineralogi, farmasi, kedok teran, biologi, geologi serta geografi.

Selain itu, dia pun menulis karya dalam bidang sejarah, bahasa dan perbandingan agama. Banyak karya ilmiahnya yang menjadi rujukan penting dunia pendidikan sains di Timur dan Barat.

Pengaruh al-Biruni dalam dunia sains sangat besar. Menggali segala informasi yang dimiliki oleh al-Biruni menjadi salah satu kontribusi yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam melihat kontribusi ilmuwan muslim yang pernah berjasa bagi dunia sains.

Hal itu juga bisa menjadi salah satu cerminan kepada masyarakat muslim seperti kita, generasi yang bisa mencontoh perjuangan dan karya yang dihasilkan oleh al-Biruni terhadap kemajuan Islam. []

Muallifah

Mahasiswa S2 Universitas Gajah Mada, Penulis lepas

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *