Mengenal Akar Sejarah Tradisi Akikah

 Mengenal Akar Sejarah Tradisi Akikah

Mengenal Akar Sejarah Tradisi Akikah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam syariat Islam, akikah merupakan kegiatan berkurban hewan sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah atas bayi yang telah dilahir. Hukum tradisi akikah menurut pendapat yang paling kuat adalah sunah muakadah.

Namun taukah kalian sebenarnya dari mana akar sejarah tradisi akikah ini? Nasarudin Umar dalam bukunya “Bias Jender dalam Pemahaman Islam” (2002) menjelaskan bahwa tradisi akikah merupakan warisan dari tradisi Arab pra Islam.

Dimana tradisi ini dilaksanakan dengan cara menyembelih hewan kambing pada saat bayi lahir. Darahnya kemudian dioleskan di kepala si bayi. Namun setelah Islam datang, praktik tersebut diubah dengan mengolesi kepala si bayi dengan minyak.

“Akikah dalam Islam tidak membedakan bayi laki-laki dan perempuan. Tidak sebagaimana tradisi Arab pra Islam yang hanya mengkhususkan akikah bagi bayi laki-laki,” ungkap Nasarudin dalam bukunya dikutip Kamis (28/07/2022).

Secara umum, hewan (kambing) yang akan disembelih dalam acara akikah tidak jauh berbeda dari berkurban di hari raya Idul Adha. Baik dari jenis, usia hewan, dan kriteria harus sehat dan tidak cacat.

“Menyedekahkan daging (yang telah masak) ke sejumlah fakir miskin,” jelasnya.

Sebagaimana yang sudah termaktub dalam semua hadist Rasulullah bahwa,

“Setiap anak yang dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang saleh dengan ditebus oleh binatang yang disembelih pada hari ketujuh kelahirannya. Kemudian dicukur dan diberi nama yang baik. (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibn Majah dan An-Nasai).

Dalam memahami hadits tersebut, para ulama berbeda pendapat mengenai hukum melaksanakan akikah. Sebagian dari mazhab Az-Zahiri berpendapat bahwa hukum melaksanakan akikah adalah wajib. Sedangkan menurut mayoritas ulama hukumnya sunah.

Sementara menurut Abu Hanifah hukum akikah bukan wajib dan juga bukan sunnah, melainkah hanya mubah atau dibolehkan.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *