Mengekspresikan Kehidupan Beragama dengan Jalan Moderasi Beragama
HIDAYATUNA.COM, Manado – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) di Mercure Manado Tatelu Resort and Convention, Minahasa, Sulawesi Utara, Dr H Abdul Rasyid MAg memberikan materi pada kegiatan Sinkronisasi dan Pemantapan Usulan Pagu Anggaran 2020 Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.
Ia mengingatkan ASN Kemenag yang hadir agar paham keagamaan dan kebangsaan masing-masing ASN sudah harus selesai.
“Silakan mengekspresikan kehidupan beragama masing-masing dengan jalan moderasi beragama dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila adalah ideologi negara yang mempersatukan kita semua, apapun agama dan etnis kita,” katanya, di Manado, Senin (09/9/2019).
Ia juga meminta kepada ASN Kemenag untuk turut bertanggung jawab atas eksistensi Kementerian Agama melalui kinerja yang baik, profesional dan akuntabel serta senantiasa menjadikan semangat 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yakni Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan sebagai roh penggerak dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu ia menegaskan tentang pentingnya loyalitas ASN Kemenag sebagai instansi vertikal, harus ada koneksivitas, satu garis komando dan sehati, sepikiran.
“Kakanwil adalah representasi Menteri Agama dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota adalah representasi dari Kakanwil. Oleh karena itu harus ada sinkronisasi bukan sekedar program kerja tapi juga penyampaian pesan-pesan institusi. Lucu jika ASN Kemenag tidak hafal apalagi paham visi dan misi Kementerian Agama,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia pun menyoroti zona integritas di Kanwil dan Kabupaten/Kota dengan 42 item yang harus dilaksanakan tetapi masih lemah dalam pelaksanaannya sehingga membutuhkan komitmen dan kesadaran ASN Kemenag demi memperkuat zona integritas.
“Saya ingatkan sekali lagi bahwa Kanwil Kemenag Sulut termasuk dalam 10 Kanwil yang terpilih menjadi sampel dari BPK dan KemenPAN-RB dalam hal kinerja dan reformasi birokrasi. Oleh karena itu harus dipastikan, tahun 2020 perencanaan tidak boleh salah karena itu akan mempengaruhi semua, termasuk pembayaran tunjangan kinerja kita,” tegasnya.
Ia mengharapkan agar perencanaan anggaran untuk tahun 2020 dibuat dengan baik dan mantap sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan akuntabel. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang meliputi para Kasubbag TU dan Operator RKAKL Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara.