Mengapa RI Tolak Debat Isu Muslim Uighur di PBB?

HIDAYATUNA.COM, Jenewa – Dalam sidang Dewan HAM PBB, di Jenewa, Swiss, Indonesia menolak usulan AS untuk ikut serta dalam debat tentang dugaan pelanggaran terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, China.
Lantas apa yang membuat RI enggan debat soal isu diskriminasi Muslim Uighur di sidang PBB? Wakil tetap RI di Jenewa, Febrian A Ruddyard menjelaskan bahwa sebagai sesama muslim, Indonesia selalu membantu umat muslim di belahan dunia, termasuk etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
“Meskipun RI tak mendukung usulan debat itu, Indonesia bakal berperan aktif untuk membantu menyelesaikan masalah Uighur,” kata Febrian, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (10/10).
AS sebelumnya mengusulkan resolusi terkait debat soal isu Uighur di PBB pada Kamis (6/10). Namun, Indonesia tak mendukung resolusi itu.
“Indonesia memandang pendekatan yang diajukan oleh negara pengusung dalam Dewan HAM hari ini tak menghasilkan kemajuan yang berarti,” jelasnya.
Ia menilai langkah itu tampak tak memberi banyak dampak karena tidak mendapat persetujuan dan dukungan dari negara yang berkepentingan.
“Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Indonesia tak dalam posisi untuk mendukung rancangan keputusan mengenai penyelenggaraan debat tentang situasi HAM di wilayah Otonomi Xinjiang Uighur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Febrian menegaskan bahwa Indonesia sebagai bagian dari umat Islam akan selalu menjaga satu sama lain. []