Mengapa Rasulullah Mengajurkan Sholat Sunnah Tobat?
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Tidak dapat dimungkiri setiap oarang pasti pernah melakukan salah dan dosa.
Dosa adalah salah satu sebab penghambat seseorang dijauhkan dari kebaikan.
Karenanya, ketika kita melakukan dosa, sebagai muslim kita dianjurkan untuk memohon ampun atau bertobat.
Dilansir dari laman remi MUI, dikutip Jum’at (30/8/2024) menjelaskan Al-Qur’an secara spesifik memiliki perhatian tersendiri terhadap pembahasan soal tobat.
Allah SWT berfirman dalam surat At Tahrim ayat 8:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (tobat yang semurni-murninya).
Selain itu anjuran untuk bertobat juga diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW, yakni:
Artinya: “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertobat.” (HR Ibnu Majah).
Masih dalam pembahasan mengenai tobat, para ulama juga menganjurkan kepada muslim untuk segera bertobat dari perbuatan dosa yang telah dilakukan dengan melakukan shalat sunnah tobat.
Imam ad-Dahlawi, dalam Hujjatullah al-Balighah, menulis sebagai berikut:
Di antara (sunnah itu) adalah shalat tobat. Prinsipnya adalah kembali kepada Allah SWT terutama menyusul sebuah dosa sebelum noktah dosa menancap di hatinya. (Lihat, Hujjatullah al-Balighah 2/31)
Anjuran shalat sunnah tobat ini bisa dirujuk dalam sumber keempat imam mazhab yaitu antara lain dalam Mazhab Hanafi yaitu Hasyiyat Ibnu Abidin (2/28), al-Bahr ar-Raiq Li Ibn Najim Ma’a Minhat al-Khaliq Li Ibn Abidin (2/55).
Berdasarkan kutipan ayat Alquran dan hadits di atas, sangat jelas bahwasanya seluruh umat Muslim yang telah berbuat dosa sangat dianjurkan untuk melakukan taubat, salah satunya yakni dengan menjalaksanakan shalat tobat. []