Mengapa Orang Meninggal Didoakan Sampai 7 Hari?

 Mengapa Orang Meninggal Didoakan Sampai 7 Hari?

Benarkah Syekh Sya’rawi Mengingkari Azab Kubur? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur menjelaskan tentang alasan kenapa seseorang dianjurkan mendoakan orang yang meninggal sampai 7 hari.

“Perilaku manusia yang jelek itu besok di alam kubur akan menjadi berubah menjadi siksa yang menjadikan ahli kubur kesusahan,” ungkap Yai Ghofur, dikutip dari tayangan video Instagram @ketuh.puteh, Senin (26/12).

Itulah sebabnya untuk meringankan dosanya, maka si ahli kubur perlu didoakan agar mengurangi siksanya dan diampuni dosanya.

“Sebab itu, kalau ada orang yang meninggal disuruh mendoakan sampai 7 hari. Soalnya di dalam Alquran, Allah berjanji siapa yang meminta ampunan maka bakal diampuni,” jelasnya.

Menurut Yai Ghofur, doa-doa tersebut bertujuan agar ahli kubur dapat diampuni dosa-dosanya. Dan itu sebabnya mengapa orang muslim yang meninggal didoakan sampai 7 hari.

“Kenapa orang meninggal harus didoakan tujuh sampai tujuh hari? Soalnya kalau orang yang meninggal membawa dosa apalagi dosa sebab jarang salat, di alam kubur akan disiksa berbagai macam siksaan,” kata Yai Ghofur.

Maka dari itu masyarakat Jawa sering menggelar tahlilan yasinan dan doa bersama dalam rangka memintakan ampunan kepada ahli kubur. Dengan begitu, diharapkan dosa ahli kubur dapat diampuni, setidaknya dapat meringankan bebannya di alam kubur.

“Tetapi insya Allah kalau didoakan bakal diampuni dosanya,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *