Mengapa Hari Jumat Istimewa dalam Islam?

 Mengapa Hari Jumat Istimewa dalam Islam?

Dia Selalu Menunggu Kita Bertaubat (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Banyak hadis yang menerangkan tentang keistimewaan Hari Jumat. Bahkan Rasulullah saw menyebut bahwa Hari Jumat merupakan hari yang mustajab untuk berdoa.

Tidak hanya itu, keistimewaan hari Jumat juga termuat di hadis-hadis lain yang menerangkan kemuliaan Hari Jumat. Lalu apa saja keistimewaan Hari Jum’at?

Dilansir dari rri.co.id, hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam yang menjadi pembeda dengan non muslim. Rasulullah saw bersabda,

“Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad,

Kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut,

Walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” (HR. Muslim)

Selain menjadi pembeda hari raya Muslim, keistimewaan yang kedua tentang Hari Jumat adalah hari di mana Nabi Adam a.s. diciptakan oleh Allah Swt.

Selain itu, kelak hari kiamat pun akan terjadi pada hari Jumat. Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke jannah(surga) dan pada hari itu ia dikeluarkan dari jannah dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Ketiga, Hari Jumat merupakan hari diperintahkannya umat Islam khususnya laki-laki untuk melaksanakan salat Jumat. Rasulullah saw bersabda,

“Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim)

Sedangkan dalam riwayat lain Rasulullah SAW menyebutkan,

“Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” (HR. Abu Daud)

Keempat, Hari Jumat merupakan hari penghapusan dosa. Dari Abu Hurairah R.A., Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa berwudhu, lalu memperbagus (menyempurnakan) wudhunya, kemudian mendatangi shalat Jum’at dan dilanjutkan mendengarkan dan memperhatikan khutbah,

maka dia akan diberikan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan pada hari itu sampai dengan hari Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari sesudahnya. Barangsiapa bermain-main krikil, maka sia-sialah Jum’atnya.” (HR. Muslim)

Kelima, Hari Jum’at merupakan waktu dimana doa-doa menjadi sangat mustajab. Dalam sebuah hadis disebutkan,

“Sesungguhnya pada hari jumat itu ada satu saat, yang tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

Sedangkan dalam hadist lain disebutkan,

“Sesungguhnya pada hari jumat itu ada satu saat yang tidak bertepatan seorang muslim yang sedang memohon kebaikan kepada Allah azza wa jalla melainkan pada saat itu Allah pasti akan memberinya. Saat itu sesudah ashar.” (HR. Ahmad)

Demikianlah mengapa Hari Jum’at menjadi hari yang sangat istimewa dan bersejarah bagi umat Islam. Dengan begitu, umat Islam hendaknya lebih mengistimewakan Hari Jum’at dibandingkan dengan hari-hari lainnya dan sebaiknya memperbanyak doa-doa di Hari Jum’at.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *