Yai Marzuki: Gus Dur Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri

 Yai Marzuki: Gus Dur Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri

Analogi Gus Dur Soal Negara dan Agama (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menilai bahwa Gus Dur merupakan sosok yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Hal itu disampaikan oleh Kiai Marzuki saat memimpin pengajian rutinan kitab Muktarul Ahadist sekaligus istighosah dalam acara Haul Gus Dur yang ke-12, di kantor PWNU Jatim, Sabtu (1/1) lalu.

“Secara kehormatan, Gus Dur sudah terhormat karena cucu pendiri NU dan putra Menteri Agama. Kalau cari ketenaran Gus Dur sudah tenar, kalau cari kekayaan Gus Dur sudah kaya, kalau cari pengakuan kepandaian, pandainya Gus Dur telah melebihi profesor,” kata pengasuh Pondok Pesantren Sabilulrosyad Gasek, Malaungkapnya, dilansir Senin (3/1/2022).

Pada kesempatan itu Kiai Marzuki mengatakan Gus Dur justru hanya mengedepankan mencari kemaslahatan umat. Bahkan ia tidak peduli lagi dicaci atau dihina oleh orang lain demi kemaslahatan umat.

“Gus Dur membela non-muslim mati-matian. Ketika non-muslim di Madura dilindungi, otomatis Muslim yang minoritas di Papua akan dilindungi. Ketika Indonesia punya komitmen melindungi non-muslim, Muslim di Australia akan mendapatkan perlindungan,” lanjut Kiai Marzuki.

Ia juga menjelaskan prinsip hidup Gus Dur yang berbeda dengan fikih pada umumnya. Pertama, bangsa dan negara, yang kedua umat, sedangkan ketiga adalah keluarga.

“Pada umumnya, fikih kan keluarga dulu, tetapi Gus Dur tidak. Kata Gus Dur, kalau mengurusi keluarga saja ketika wafat yang mendoakan hanya anak-anak dan keluarga saja. Tetapi kalau mengurusi bangsa, negara dan umat, ketika wafat akan banyak yang mendoakan,” ungkapnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *