Menengok Perang Zaman Dahulu

 Menengok Perang Zaman Dahulu

U’jubah Zaman dalam Kebohongan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kebanyakan baca literatur produk masa lalu, kadang kita suka terbawa romansa lokal sempit di masa itu.

Padahal kita hidup di zaman sudah jauh berbeda. Perangnya sudah tidak ada lagi, hanya ada di lembar sejarah. Mestinya sudah dikubur dan dilupakan.

Tapi percayalah masih banyak teman kita yang belum bisa move on.

Bentrok di bidang teologi zaman klasik yang pernah melanda kaum muslimin misalnya, ternyata masih ada yang baper dan masih saja diungkit-ungkit.

Saya kadang heran sendiri. Zaman itu sudah berlalu berabad-abad yang lalu.

Tapi masih saja dijadikan bahan perselisihan sampai hari ini. Bahkan dijadikan dijadikan materi kajian yang serius, seolah kita hidup di sekian abad yang lalu.

Padahal umat Islam sendiri pun sudah lupa. Lebih banyak yang tidak tahu. Dan memang tidak perlu meributkannya.

Bahkan di masa tiga abad pertama sejak dakwah kenabian, keributan dalam masalah teologi itu tidak pernah dibahas.

Sampai ada ulama yang bilang bahwa mempersoalkan hal-hal semacam itu adalah bid’ah.

Tapi entah bagaimana, di zaman yang sudah sebegini jauh dari episentrum, sekarang malah seperti sengaja diangkat lagi.

Kayak sudah kehabisan bahan untuk berkonflik secara horizontal dengan sesama saudara muslim.

Ibarat lagu lama yang sudah jadul, ternyata masih diulang-ulang terus. Ternyata tahunya memang hanya lagu itu. Disuruh nyanyi lagu yang lain memang tidak bisa. []

Ahmad Sarwat

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *