Mendes PDTT: Desa Harus Punya Daya Tahan Kuat Terhadap Intoleransi dan Radikalisme

 Mendes PDTT: Desa Harus Punya Daya Tahan Kuat Terhadap Intoleransi dan Radikalisme

Mendes PDTT mengingatkan agar seluruh desa di Indonesia harus punya daya tahan kuat terhadap intoleransi dan radikalisme

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam upaya membangun desa sangat diperlukan keterlibatan banyak pihak. Menteri Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menggandeng berbagai pihak yakni Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk bekerja bersama-sama mewujudkan pembangunan tersebut.

Seperti dikutip hidayatuna.com, Sabtu (14/3/20), kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman keempat pihak di Hotel Bidakara, Jakarta kemarin.

Dalam kesempatan tersebut Mendes PDTT sempat menyampaikan harapannya terkait isu intoleransi dan radikalisme di desa-desa. Ia berharap desa dapat menangkal intoleransi dan radikalisme. Oleh karenanya desa harus memiliki daya tahan yang kuat terhadap kedua hal tersebut.

“Kami berharap intoleransi dan radikalisasi tidak merambah desa,” kata Mendes.

“Jika desa-desa kita memiliki daya tahan yang tangguh terhadap paham intoleransi dan radikalisme, maka daya tahan Indonesia akan kuat,” paparnya.

Mendes berharap, melalui penandatanganan kesepahaman dengan pihak BPIP pihaknya dapat bekerja sama untuk mencegas dan memberantas berkembangnya paham tersebut dari tingkat desa melalui penanaman pemahaman terhadap ideologi Pancasila.

Implementasi Pancasila sangat penting ditekankan dalam kehidupan masyarakat di melalui semangat gotong-royong dan pemberdayaan serta pembangunan tanpa melupakan akar budaya dari masyarakat Indonsia maupun budaya desa-desa tersebut.

“Jangan sampai kita bangun desa dengan melupakan akar budaya desa itu,” pungkasnya. (AS/Hidayatuna.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *