Menakjubkan, Pesona Budaya Islam Afrika Utara Dipamerkan di Korea
HIDAYATUNA.COM, Seoul – Bertajuk ‘A Taste of Things to Come’, seniman asal Maroko, Hassan Hajjah pemerkan hasil karyanya yang memotret pesona budaya Islam dari Afrika Utara di Seoul, Korea Utara.
Dalam pameran seni Islam kali ini, Hassan Hajjah menyuguhkan banyak karya seni menakjubkan yang merepresentasikan keragaman budaya Islam dari Afrika Utara.
Sederet benda benda dengan nilai artistik tinggi mewarnai galerinya di Seoul. Mulai dari seni kaligrafi berbahasa Arab, sorban, hijab hingga ukiran khas Afrika Utara juga terpampang di galerinya.
Dengan kreasinya, Hassan Hajjah menyebut karya karyanya yang dipamerkan kali ini merupakan seni pop Maroko. Ia mengaku terinspirasi dari seni pop di 1960-an dengan memadukan kearifan budaya Islam di Afrika Utara.
Hal itu tampak pada butik di lantai dua ruang pameran. Dimana para pengunjung dapat menyaksikan perpaduan eksotis antara warna glamor dan cerah seakan menyuguhkan nuansa travelling di Maghreb.
“Unsur tambahan dari budaya pop, misalnya, sepatu tradisional Maroko Babouche yang menampilkan logo Louis Vuitton dan Nike, dan Barbie yang mengenakan pakaian tradisional, membuat karya seni ini menarik dan disukai,” demikian tulis laporan Republika dikutip Hidayatuna, Jumat (28/8/2020).
Di butik ini, pengunjung dapat membeli produk edisi terbatas, seperti kaos, sepatu, dan kotak teh, hasil kolaborasi seniman dan pengrajin lokal. Karena diproduksi dalam kelipatan, sebagian besar barang diberi harga di bawah satu juta won dengan kotak teh menjadi barang paling terjangkau dengan harga 40.000 won.
“Babouche, tas ramah lingkungan berlogo Nike, dan brosur seni untuk saat ini sudah terjual habis jadi kami sedang menerima pesanan di muka,” kata salah satu anggota galeri.
Souvenir yang berhubungan dengan seni biasanya dijual di toko di galeri. Namun, Hajjaj sendiri memproduksi barang dagangan dan menjualnya di galeri sebagai bagian dari karyanya.
Perubahan ide yang sederhana ini menarik bagi para kolektor dengan sumber daya terbatas. Dia juga menjalankan butik di Maroko.