Menag Kecam Diskriminasi Muslim di India
Menteri Agama atau Menag Mengaku Mengecam Sikap Diskriminasi Muslim yang Dilakukan Oleh Pemerintah India Sebagaimana yang Ramai Belakangan
HIDAYATUNA.COM, Pangkalpinang — Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengecam tindakan pemerintah India atas diskriminasi muslim di India.
“India memberikan status kewarganegaraan kepada semua imigran bermacam-macam agama, kecuali beragama Islam,” kata Fachrul Razi usai menutup Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII di Pangkalpinang, Jumat (28/2) malam.
Menurut dia, pernyataan Pemerintah India itu dinilai sebagai tindakan yang tidak adil bagi umat Islam dan mengganggu pemikiran serta hati nurani semua orang.
“Kami beranggapan penyataan ini bukanlah ajaran agamanya, hanyalah sikap dari pemerintah dan kelompok-kelompok tertentu yang ada di India,” sambungnya.
Ia mengatakan dua hari lalu telah berdiskusi dengan Sekjen Liga Dunia Islam, Syekh Abdul Karim Al Isya. Pada kesempatan itu, dia banyak bercerita tentang Islam moderat, terbuka, berkemajuan, dan Islam fobia.
Islamfobia itu, katanya, kelompok-kelompok orang yang mendengar Islam saja sudah antisekali. “Pada saat itu, saya bertanya, menurut anda (Syekh Abdul Karim Al Isya, Red) apa penyebabnya, dan dibilang banyak orang belum memahami Islam dan di dalam hati saya juga di saat itu, banyak orang Islam yang memberikan pengertian Islam yang salah kepada umat agama lain,” kata Fachrul Razi.
Oleh karena itu, ia meminta MUI mengajak dunia untuk kembali berpikir tentang bagaimana memberikan pelajaran umat di dunia tentang Islam yang sebenarnya, sehingga Islam fobia secara perlahan-lahan hilang.
“Indonesia yang memiliki umat Islam di dunia atau MUI boleh mencoba sebagai motor mengajak semua negara-negara dan organisasi Islam di dunia untuk kembali Islam dan tunjukkan kepada dunia Islam itu seperti ini. Jadi apa ditunjukkan oleh si A dan B itu salah,” jelasnya.