Menag Ingin Anak Pemuda Contoh Spirit Hasyim Asy’ari
HIDAYATUNA.COM, Sleman – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melalui Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Suyitno menyampaikan bahwa pesantren mempunyai peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Hal itu disampaikan saat mewakili dalam Seminar Hari Pahlawan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Usuludin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga pada Senin (8/11).
Ia menyampaikan beberapa pesan dari Gus Yaqut sapaan akrab Menag yang berhalangan hadir dalam acara tersebut. Menurutnya seminar sejarah di Hari Pahlawan merupakan hal penting.
“Seminar sejarah menjelang Hari Pahlawan ini sangat penting, lebih-lebih mengangkat tokoh pahlawan yang sangat penting dan berpengaruh yaitu KH Hasyim Asy’ari,” kata Gus Yaqut yang disampaikan oleh Suyitno, dikutip, Selasa (9/11/2021).
Menag mengatakan Pondok Pesantren pada masa penjajahan berperan penting berkontribusi bagi kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang tanpa pamrih, tampil dalam mengantisipasi keadaan buruk.
“Peringatan Hari Pahlawan ini harus dimaknai secara mendalam bukan sebuah ritual biasa. Kita harus meletakkan teks yang utuh dahulu sebelum kita mengkontekstualisasikannya pada zaman sekarang,” tutur Suyitno.
Teks sejarah, kata Gus Yaqut sangat penting untuk melawan upaya pengkaburan sejarah peran pesantren dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Peninggalan penting KH Hasyim Asy’ari ada dua yang sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan fatwa resolusi jihad,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suyitno menyampaikan generasi muda saat ini mempunyai tantangan dalam menghadapi ideologi ekstremisme yang sangat mudah diakses di media sosial.
“Tantangan ideologi ekstremisme yang mudah diakses di medsos, oleh karena itu generasi muda dituntut mengampanyekan islam rahmatan lil alamin,” tegasnya.