Menag: Anggaran Pesantren Belum Naik, Rp 500M
HIDAYATUNA.COM, Lebak – Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengungkapkan bahwa anggaran pesantren tahun depan masih sama seperti saat ini, belum ada kenaikan, yaitu Rp 500m. Anggaran tersebut tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jumlah pesantren yang ada di seluruh Indonesia.
“Sementara jumlah pesantren mencapai 25.938 unit. Kemudian jumlah santri yang ada di pesantren tercatat ada 3,9 juta orang,” katanya seperti yang diterima HIDAYATUNA.COM dari laman JawaPos, di Jakarta, Minggu (29/9/2019).
Ia menjelaskan sampai saat ini belum bisa diketahui besaran dana abadi pesantren. Karena ketentuan tentang dana abadi pesantren bakal diatur dalam peraturan Presiden sebagai turunan dari UU tentang Pesantren.
“Dalam kegiatan muktamar tersebut akan dibahas terkait posisi strategis pesantren. Muktamar ini juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri 2019. Seperti diketahui Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober nanti,” paparnya.
Melalui muktamar ini, harapnya, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat umum dan dunia bahwa pesantren merupakan role model untuk menggagas perdamaian dunia. Kemudian juga ada penekanan tentang literasi media di kalangan pesantren untuk menangkal gejala radikalisme agama dan kejahatan siber di ruang virtual.
Selain itu akan dibahas juga beragam strategis pesantren dalam mewujudkan perdamaian dunia dan Islam yang rahmatan lil alamin.
Di sisi yang lain, kegiatan muktamar itu dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Ada dua hal yang ia titipkan yaitu: Pertama, selama ini pesantren dikenal dengan cirinya yang mampu menerima budaya serta tradisi setempat. Kedua, adalah kecintaannya terhadap tanah air yang sudah menjadi ciri khas sejak belasan tahun lampau.
“Masuknya Islam di Nusantara nyaris tidak ada konflik, dan tidak pernah melihat ada pesantren atau santri yang tidak cinta pada tanah airnya,” ungkap Lukman itu.
Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa nasionalisme yang dibangun kaum santri dalam mencintai tanah airnya sangat luar biasa. Lukman berharap dua hal itu juga ikut dikaji dalam mukmatan santri kali ini.