Memuji Allah saat Berdoa

 Memuji Allah saat Berdoa

Unsur Politik dalam Berdoa (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Rangkaian adab dalam berdoa menjadi salah satu hal yang paling penting saat berkomunikasi kepada Allah SWT. Sebab, dengan menjalankan serangkaian adab dalam berdoa itu menjadi penyempurna permohonan seorang hamba kepada Tuhannya.

Salah satu dari rangkaian adab berdoa itu ialah memuji Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin.

Menurut Kiai Ma’ruf, Rasulullah Saw bahkan sering memuji Allah SWT. dalam doa yang diajarkan beliau. Berikut ini beberapa doa Rasulullah Saw yang memuji Allah SWT.

ﻻَ ﺃُﺣْﺼِﻲ ﺛَﻨَﺎءً ﻋَﻠَﻴْﻚَ، ﺃَﻧْﺖَ ﻛَﻤَﺎ ﺃَﺛْﻨَﻴْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻚَ

“Aku tak dapat menentukan pujian pada Mu sebagaimana Engkau memuji pada Dzat Mu.” (HR Muslim)

اﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ اﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻛَﺎﻟَّﺬِﻱ ﻧَﻘُﻮْﻝُ ﻭَﺧَﻴْﺮًا ﻣِﻤَّﺎ ﻧَﻘُﻮْﻝُ

“Ya Allah, hanya milik Mu segala puji seperti yang kami ucapkan dan pujian yang lebih baik dari pada yang kami ucapkan.” (HR Tirmidzi dan Baihaqi)

ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻟَﻚَ اﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻨْﺒَﻐِﻲ ﻟِﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﻭَﻟِﻌَﻈِﻴْﻢِ ﺳُﻠْﻄَﺎﻧِﻚَ

“Ya Tuhanku, hanya bagi Mu segala puji seperti pujian yang layak dengan keagungan Mu dan kebesaran kekuasaan Mu.” (HR Baihaqi)

Ada sebagian dari kiai yang menurut Kiai Ma’ruf justru lebih banyak memuji Allah dalam berdoa dibanding permintaan. Misalnya seperti yang terdapat dalam Dalail Al-Khoirat.

Dikatakan Kiai Ma’ruf, memuji Allah SWT. dalam berdoa boleh saja diterjemah dalam Bahasa Indonesia. Seperti dalam doa di perayaan kemerdekaan, di sidang rapat dan sebagainya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *