Hukum Jual Beli Barang yang Belum Pernah Dilihat
Bagaimana Hukum Jual Beli Barang yang Belum Pernah Dilihat? Khususnya Transaksi Jual Beli Online seperti Sekarang Semakin Marak
Pertanyaan:
Bagaimana hukum membeli barang yang belum diketahui sebelum akad, seperti: Susu dalam kaleng, bawang merah dalam tanah, kelapa dalam sabutnya, sahkah jual beli semacam ini atau tidak?
Jawaban:
Jual beli tersebut hukumnya sah! Menurut Imam Syafi’i, Maliki, dan Hanafi, tetapi Imam Syafi’i dalam Qaul Jadid menganggap tidak sah!
Berikut Keterangan dalam kitab Mirqah Shu’ud al-Tashdiq
(وَمَا لَمْ يَرَهُ) قَبْلَ الْعَقْدِ حَذْرًا مِنَ الْغَرَرِ أَيِ الْخَطَرِ لِمَا رَوَى مُسْلِمٌ أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ أَيِ الْبَيْعِ الْمُشْتَمِلِ عَلَى الْغَرَرِ فِي الْمَبِيْعِ قَاَل الْحِصْنِي وَفِي صِحَّةِ بَيْعِ ذَلِكَ قَوْلَاِن أَحَدُهَا أَنَّهُ يَصِحُّ وَبِهِ قاَلَ الْأَئِمَّةُ الثَّلَاثَةُ وَطَائِفَةٌ مِنْ أَئِمَّتِنَا مِنْهُمْ الْبَغَوِي وَالرَّوْيَانِي وَاْلجَدِيْدُ الْأَظْهَرُ أَنَّهُ لَا يَصِحُّ لِأَنَّهُ غَرَرٌ.
Tentang sesuatu yang tidak disukainya sebelum akad karena khawatir adanya tipu daya yang membahayakan, sesuai dengan hadits Muslim : Bahwa Rasulullah melarang jual beli al-Gharar yakni jual beli sesuatu barang yang mengandung unsur tipuan.
Menurut al-Hisni keabsahan jual beli tersebut ada dua pendapat. Pertama sah. Pendapat ini dianut oleh tiga imam madzhab dan sebagian dari imam kita, yaitu al-Baghawi dan al-Rauyani. Kedua menurut qaul jadid jelas tidak sah karena mengandung upaya penipuan.
Sumber:
- Muhammad Nawawi al-Jawi, Mirqah Shu’ud al-Tashdiq Syarh Sullam al-Taufiq, (Semarang: Usaha Keluarga, t.th.)
- Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-1 Di Surabaya Pada Tanggal 13 Rabiuts Tsani 1345 H./21 Oktober 1926 M