Membatasi Penggunaan Medsos Wujud Mencintai Diri Sendiri

 Membatasi Penggunaan Medsos Wujud Mencintai Diri Sendiri

Apa Itu Bank Fatwa? (Ilustasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Mengakses media sosial (medsos) memang mengasyikkan, waktu berjam-jam pun tidak akan terasa. Anda bisa melihat aktivitas orang lain melalui postingan mereka.

Anda pun bisa melihat bagaimana kehidupan para publik figur. Hal tersebut menjadi hiburan tersendiri sekaligus membantu Anda mengetahui bagaimana kehidupan orang lain di luar sana hanya dengan melalui layar smartphone.

Namun, tidak jarang saat mengakses medsos, hal ini bisa memunculkan rasa tidak percaya diri. Hal yang kerap terjadi misalnya saat Anda melihat teman-teman yang satu angkatan sudah memiliki pekerjaan, sedangkan Anda sebaliknya.

Lalu Anda akan merasa menjadi orang yang tidak berguna dan mulai membanding-bandingkan kehidupan dengan mereka. Meskipun begitu, ada juga orang yang termotivasi saat melihat hal tersebut.

Jika saat Anda melihat medsos dan merasa hal itu justru membuat tidak percaya diri atau merasa insecure, maka Anda perlu untuk membatasi penggunaannya. Anda membutuhkan waktu untuk lebih percaya pada kemampuan diri Anda sendiri.

Apa yang Anda Rasakan Itu Valid

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, mungkin Anda tipe orang yang mudah down saat melihat orang yang menurut Anda lebih hebat. Bisa juga, mungkin Anda tipe orang yang akan semakin termotivasi saat melihat orang yang lebih hebat dan membuat Anda ingin terus mengeksplor diri.

Apa pun yang Anda rasakan, hal itu adalah valid dari perasaan. Anda tidak bisa membohonginya, meskipun lisan bisa berbohong.

Tetap akui saja perasaan itu. Baik yang membuat insecure atau justru merasa termotivasi saat melihat postingan orang lain di medsos.

Setiap Orang Memiliki Jatahnya Masing-Masing

Hal inilah yang kerap terjadi, dimana saat mengakses medsos, kita justru membandingkan-bandingkan antara diri sendiri dengan orang lain. Anda merasa orang lain lebih hebat karena sudah bisa mencapai keberhasilannya, sedangkan Anda belum bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Tetapi disaat sedang membandingkan, Anda lupa mempertanyakan, “bagaimana perjuangannya sehingga bisa sampai di tahap itu?” Inilah yang seharusnya kita tanyakan dan menjadi bahan renungan.

Dia bisa mencapai keberhasilannya tentu melalui serangkaian proses yang tidak kita ketahui. Ada berapa banyak tantangan yang sudah dihadapi dan berapa kali ia sudah jatuh dan bangun hingga berada di tahap ini.

Kita hanya melihat puncaknya saja tanpa peduli dengan proses yang sudah dilakukan. Padahal jika kita mencari tahu prosesnya, maka di sinilah kita bisa mendapatkan pelajaran sangat berharga. Bahkan mampu menghilangkan rasa insecure hingga membangkitkan semangat.

Tidak hanya dari proses yang sudah dilewati saja, tetapi keberhasilan tersebut juga ada campur tangan dari Allah SWT. Dia-lah yang paling berhak untuk memutuskan kapan hamba-hambanya akan mencapai keberhasilan.

Jika memang Allah SWT. belum menghendaki, maka kita juga tidak bisa memaksakan. Allah SWT juga pasti memiliki waktu yang sangat tepat dan alasan tersendiri kenapa belum mewujudkannya.

Batasi Penggunaan Medsos Untuk Lebih Mengenal Diri

Meskipun medsos bisa menjadi sumber informasi dan hiburan, namun jika hal tersebut membuat Anda terlena hingga merendahkan diri sendiri. Maka Anda bisa mulai membatasi penggunaan medsos.

Lakukanlah sedikit demi sedikit sembari membuat dirimu sibuk dengan aktivitas lain yang bermanfaat. Hingga akhirnya Anda bisa mengeksplor kemampuan diri dan merasa yakin pada diri sendiri bahwa Anda bisa melakukan sesuatu.

Dengan cara ini, setidaknya Anda tidak lagi terpaku dengan gaya hidup dan kelebihan yang dimiliki orang lain. Sebab pada kenyataannya, Anda juga memiliki kelebihan yang belum Anda kembangkan. Ketika Anda sudah menemukan kelebihan itu, saat itulah akan ada rasa cinta pada diri sendiri.

Dengan begitu, jika selama menggunakan medsos justru membuat Anda semakin memandang sebelah mata diri sendiri. Mulailah untuk membatasinya. Anda berhak untuk dicintai dan bukan untuk dibanding-bandingkan dengan orang lain.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *