Medali Olimpic 2024: Kado Terindah di Hari Kemerdekaan NKRI ke-79
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Olimpiade Paris 2024 baru saja selesai digelar. Pagelaran olaharaga terbesar yang berlangsung selama 17 hari tersebut resmi ditutup pada 11 Agustus 2024 di Stade de Farance.
Pada olimpiade kali ini Indonesia berhasil mengirimkan 29 atlet dari 12 cabang olahraga.
Di antaranya bulu tangkis, panjat tebing, akuatik, senam, judo, panahan, dan lain-lain. dari 12 cabang olahraga tersebut Indonesia berhasil membawa dua emas dan satu perunggu.
Merah Putih Berkibar di Prancis
Agak sedih rasanya karena sebagai badminton lovers Indonesia gagal melanjutkan tradisi emas olimpiade.
Sebagaimana yang kita ketahui cabang olaharaga badminton adalah satu-saatunya cabang olahraga yang selalu menyumbangkan emas di setiap olimpiade, kecuali olimpiade Beijing 2012.
Walaupun begitu, tradisi medali olimpiade pada cabang olahraga ini tetap dapat dipertahankan melalui medali perunggu yang berhasil didapatkan oleh Gregoria Mariska Tunjung.
Menjelang akhir-akhir olimpiade perasaan was-was melanda seluruh rakyat Indonesia setelah Eko Yuliawan atlet angkat besi gagal mendapatkan medali.
Sekedar fun fact Eko Yuliawan selalu menyumbangkan medali sejak memulai kiprahnya di olimpiade Beijing 2008, London, Rio de Janerio, dan tokyo.
Namun, perasan cemas tersebut sirna setelah Veddriq Leonardo berhasil menyumbang emas pertama untuk Indoensia melalui cabor panjat tebing.
Setelah itu Medali Emas kembali diraih oleh Rizki Juliansyah dari cabong angkat besi.
Tidak ada yang pernah menyangka bahwa sejarah olimpiade Barcelona pada 1992 kembali terulang di Olimpiade Prancis 2024 dengan membawa dua emas.
Dan yang membuat masyarakat Indonesia sangat terharu adalah tiga medali ini berhasil di dapatkan dari tiga cabor yang berbeda.
Tampaknya Olahraga Indonesia mulai menampakkan eksistensinya di mata dunia.
Bendara merah putih kembali berkibar setelah empat tahun lalu berhasil berkibar paling tinggi di Tokyo.
Pada olimpiade kali ini merah putih berhasil berkibar dan berada di atas bendera negara-negara adidaya.
Lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Perasaan bangga dan haru turut menyelimuti masyarakat Indonesia baik yang berada di Paris ataupun yang ada di Indonesia.
Ternyata Indonesia Bisa. Bangga !!
Perjuangan yang tidak sia-sia
Di balik perolehan medali oleh para atlet ini tentu saja dibelakangnya ada sebuah usaha dan kerja keras.
Latihan, mengurangi tidur, menjaga kesehatan, mental dan tentu saja menjaga konsistensi.
Gregoria mariska tunjung, atlet bulu tangkis dari sektor tunggal putri yang berhasil meraih perunggu olimpiade setelah Maria Kristin Yulianti pada Olmpiade 2008.
Para badminton lovers tentu mengetahui bagaimana perjuangan Gregoria dua tahun belakangan ini.
Kekalahan-kekalahannya yang selalu di babak-babak mendapatkannya julukan “Mbok Jamu” oleh netizen.
Bahkan Gregoria sempat ingin berhenti karena sudah berada di titik jenuh pada badminton.
Tetapi orang-orang di belakangnya tentu tidak tinggal diam saja, Gregoria kembali bangkit secara perlahan, mulai memenangkan kejuaraan tour BWF hingga berhasil menduduki peringkat 10 Besar dan pencapaian terbeseranya berada pada olimpiade Paris 2024 kali ini.
Selain Gregoria, Veddriq Leonardo dari cabor Panjat Tebing dan Rizki Juliansyah dari cabor angkat besi juga menjalani persiapan selama kurang lebih empat tahun menjelang olimpiade.
Berbagai kompetisi, dan serangkaian latihan pada akhirnya terbayar. Menjadi peraih emas pertama di cabor masing-masing adalah bukti dari perjuangan.
Selanjutnya, Veddriq dan Rizki berharap emas yang diperoleh menjadi awal mula tradisi emas pada cabor panjat tebing dan angkat besi.
Hadiah Kemerdekaan
Di tengah-tengah eforia kebahagaiaan atas keberhasilan atlet Indonesia di olimpiade 2024, Indonesia juga sedang berada dalam persiapan menyambut peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-79.
Tema kemerdekaan kali ini adalah Nusantara Baru, Indonesia Maju. Mengutip dari setkab.go.id Pratikno mengungkapkan tema ini menunjukkan transisis perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara dan sekaligus transissi keberlanjutan pemerintahan ke pemerintahan yang baru.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu bulan ini akan dibuka dengan acara zikir dan doa kebangsaan.
Eforia HUT RI semakin bertambah ketika Indonesia berhasil membawa tiga medali olimpic, dua emas dan satu perunggu menjadi kado yang membanggakan di Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 79 ini.
Pencapaian yang sangat luar biasa ini menjadi sejarah yang sulit untuk diulang kembali.
Bayangkan saja, untuk kembali mendapatkan dua emas, indonesia harus menunggu selama 32 tahun untuk mengulang kembali sejarah pada catatan olimpiade.
Saat ini para atlet olimpiade itu telah kembali ke Indonesia. Kembalinya para atlet tersebut disambut oleh keluarga dan kolega.
Tentu saja dengan perasaan bangga, haru, dan air mata. Selain menjadi sebuah kebanggan, medali yang didapatkan tentunya menjadi harapan untuk olahraga Indonesia agar menjadi lebih baik kedepannya, dan dapat mengibarkan bendera merah putih di kancah international. Wallahua’lam. []