Mbah Moen: Bulan Oktober Adalah Bulan Perjuangan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik (alm) KH Maimoen Zoebair (Mbah Moen) pernah ngendikan (dawuh) tentang bulan Oktober.
Beliau menyebut bahwa bulan Oktober adalah bulan berjuang.
Mengapa bisa demikian? Mbah Moen menjelaskan karena pada bulan tersebut para ulama, kiai dan santri di Indonesia secara heroik turun ke gelanggang dalam mengusir penjajah.
Menurut Mbah Moen bulan Oktober memiliki makna yang luar biasa. Hal itu karena berkaitan dengan fatwa ulama yang mengharuskan semua umat harus membela tanah airnya dalam Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh KH Hasyim Asy’arie.
“Hari Santri bukan berarti makna yang kecil, tetapi makna yang besar sebab Hari Santri memperingati fatwa ulama, hukum menjunjung dan membela tanah air adalah fardhu ain,” ujar Mbah Moen video singkat yang diunggah akun Instagram Galeri Maha, dikutip Jumat (21/10).
Mbah Moen mengklaim bulan Oktober merupakan bulan perjuangan, sebab dulu Nabi Muhammad Saw juga memulai perjuangannya di bulan Oktober di kota Madinah.
“Kita ada pada bulan Oktober. Bulan Oktober merupakan bulan pencanangan, peringatan Nabi memulai menancapkan tonggak perjuangan dimulai dari kota Al-Madinatil Al-Munawaroh,” jelasnya.
Mbah Moen menambahkan perjuangan untuk berhijrah ke kota Madinah dimulai di bulan Oktober. Maka dari itu, bulan Oktober disebut-sebut sebagai bulan perjuangan.
“Nabi hijrah adalah bertepatan bulan Oktober. Ini indah. Ini bulan apa ini? Bulan Oktober adalah bulan untuk mencanangkan perjuangan, memperjuangkan tanah air hukum agama Islam wajib adalah bulan Oktober,” tandasnya. []