Mbah Fadhol, Ulama Zuhud yang Tidak Mau Kaya

 Mbah Fadhol, Ulama Zuhud yang Tidak Mau Kaya

Mbah Fadhol, Ulama Zuhud yang Tidak Mau Kaya (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Siapa yang tidak mengenal “Kitab Ahla al Musamarah fi Hikayah Al Auliya Al Asyrah”? Kitab tersebut berisi tentang silsilah, hikayat para wali di tanah Jawa.

Kitab Musamarah merupakan karya dari ulama zuhud asal Tuban, Senori, Kiai Abul Fadhol bin Abdul Syakur atau lebih dikenal di kalangan pesantren dengan sebutan Mbah Fadhol.

Mbah Fadhol merupakan salah satu satu ulama Nusantara yang memiliki kapasitas keilmuan sangat mapan, khususnya dalam mengarang kitab.

Selain itu, Mbah Fadhol juga dikenal sebagai guru utama (‘Umdah) bagi ulama-ulama besar seperti Kiai Sahal Mahfudz, Kiai Maimoen Zubair, Kiai Faqih Langitan, Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Dimyati Rois, dll.

Dilansir dari akun Instagram @ngajikyaii, Mbah Fadhol juga dikenal sebagai seorang yang zuhud. Hal ini tampak dalam keseharian beliau yang sangat sederhana dan bersahaja.

Saking sederhananya, ketika ta’ziyah dalam wafatnya KH. Zubair Dahlan (ayahanda KH. Maimoen Zubair), tidak ada orang yang mengenalnya.

Songkok hitam yang dipakainya tidak lagi hitam tapi telah berubah warna menjadi merah.

Baju yang dikenakan lusuh, hingga orang lain acuh memandangnya. Orang-orang baru tahu kalau itu adalah Kiai Abul Fadhol setelah Mbah Maimoen Zubair menyambutnya dengan mencium tangan Kiai Abul Fadhol.

Meski begitu, Mbah Fadhol juga manusia biasa, punya anak dan keluarga yang butuh untuk dinafkahi.

Oleh sebab itu beliau juga bekerja untuk mencukupi kebutuhannya. Berbagai pekerjaan yang pernah dijalaninya antara lain: jadi buruh jahit, penjahit, bahkan jualan benang.

Dari daerah Kerek, Tuban sampai Sedan Rembang beliau tempuh dengan jalan kaki sambil memikul benangnya.

Selain itu, beliau juga pernah jualan kain, membuka toko, reparasi sepeda pancal dan sepeda motor.

Bahkan beliau pernah membuat barang-barang elektronik, meski beliau tidak pernah belajar elektro sama sekali.

Beliau juga pernah menjadi bos becak, mendirikan pabrik rokok dan lain-lain. Menariknya semua usahanya itu berkembang pesat.

Namun ketika sudah mulai berkembang, seketika itu juga dihentikan dan ganti pekerjaan lain. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *