Masjid Terapung Terbesar Di Dunia

 Masjid Terapung Terbesar Di Dunia

Masjid Hassan II, Maroko

HIDAYATUNA.COM – Adalah Masjid Hassan II, masjid yang diakui sebagai yang terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun untuk memperingati hari jadi Raja Hassan II. Raja Hassan membangun masjid ini terapung di tepi laut karena di dalam AL-Qur’an mengatakan bahwa singgasana Allah ada diatas laut. Saking indahnya masjid ini, banyak yang menyamakannya dengan Istana Ratu Balqis.

Masjid ini mampu menampung 25.000 jamaah pada bangunan utamanya dan 80.000 jamaah di pelataran masjidnya.  Banyak hal menarik dari masjid ini yang akan membuat setiap orang yang berkunjung terkagum-kagum dengan keindahan bangunan dan arsitekturnya.

Masjid terapung ini terletak di semenanjung Kota Casablanca, Maroko. Masjid ini adalah kebanggaan penduduk Maroko dan keberadaannya menjadikan masjid ini sebagai yang terbesar di benua Afrika. Mulai dibangun pada 1986, membutuhkan waktu selama 7 tahun untuk menyelesaikan masjid yang terapung di lautan ini. Didesain oleh arsitektur berkebangsaan Perancis, Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues.

Tak hanya lokasi dan arsitekturnya yang menarik, masjid ini juga memiliki menara masjid tertinggi di dunia dengan tinggi 210 meter. Keindahan masjid ini juga tampak pada malam hari, di malam hari masjid ini diselimuti cahaya keemasan yang menyelimuti keseluruhan masjid di tengah kegelapan dan dari menaranya terdapat sinar lurus berwarna hijau yang mengarah langsung ke ka’bah dan menunjukkan arah kiblat.

Arsitektur

Masjid ini memiliki dimensi panjang 200 meter dan lebar 100 meter. Keseluruhan granit, plester, marmer, kayu dan bahan lainnya diekstraksi dari sekitar Maroko, kecuali beberapa batu pualam putih dari italian dan 56 lampung gantung kaca. Dalam pembangunan masjid ini, dibutuhkan sedikitnya 6000 pengrajin tradisional Maroko yang bekerja selama lima tahun untuk menciptakan mozaik, ukiran dan keseluruhan pahatan yang ada di masjid ini. Tak sampai disitu, sebuah tim maestro pengukir dipekerjakan khusus menangani proyek pembangunan masjid ini.

Gaya arsitektur masjid Hassan II dipengaruhi gaya “Moorish” yang kuat dan mengingatkan orang pada kemegahan Alhambra dan Mezquita yang merupakan dua peninggalan kebudayaan Islam yang termasyhur di daratan Spanyol. Pintu-pintu di dalam maupun diluar bangunan masjid dicirikan dengan lengkungan tapal kuda, sedangkan dinding dan pilar-pilarnya dihiasi oleh ukiran dan mozaik yang rumit dan indah.

Tak hanya itu, keindahan masjid ini ditambah dengan keberadaan sebagian lantai masjid yang terbuat dari kaca tebal, sehingga memungkinkan jamaah melihat samudra Atlantik yang menyapu bebatuan dibawah masjid. Bahan-bahan pilihan pun didatangkan khusus untuk masjid ini, yakni berupa kayu cedar dari kawasan Atlas, batu pualam dari pegunungan Agadir dan batuan granit dari Tafroute.

Ruang utama masjid ini, yakni ruangan sholat  dilapisi dengan karpet merah. Sementara itu, balkon khusus wanita dan anak-anak berada di sebalah kanan pintu masuk, yang pintunya terbuat dari kayu yang diukir sangat indah. Untuk ruangan wudhu, terdapat di lantai bawah yang dilengkapi pemandian ala turki dan air mancur yang dapat digunakan untuk berwudhu.

Teknologi tinggi di aplikasikan di masjid megah ini, diantaranya penggunaan pemanas lantai untuk mengontrol temperatur ruangan masjid melalui lantainya ketika suhu dingin, penggunaan pintu elektrik, rancangan atap yang bisa di buka tutup dengan teknologi mutakhir. Selain itu masjid ini juga secara keseluruhan berukuran sangat besar dengan dekorasi interior ruang sholat yang mengagumkan, dengan ukiran tangan para pengukir yang memang profesional di bidangnya ditambah dengan dekorasi hasil cetakan semen.

salah satu area masjid dengan lantai dari kaca tebal

pintu-pintu masjid yang terukir indah dengan berbagai mozaik

Bagi para pengunjung yang ingin datang ke masjid ini, disarankan untuk datang pada waktu-waktu sholat, dikarenakan masjid ini hanya buka pada 30 menit sebelum waktu sholat hingga 30 menit setelah shoalt selesai.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *