Masjid Sayyid Al-Syuhada yang Kisahkan Perang Uhud
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Masjid Sayyid Al-Syuhada, merupakan masjid yang terletak di wilayah Uhud, Madinah, Arab Saudi.
Lokasi tersebut juga merupakan tempat di mana Hamzah bin Abdul Mutholib, paman Nabi Muhammad Saw beserta para syuhada Perang Uhud dimakamkan.
Masjid ini terletak di sebelah kuburan 70 syuhada sahabat Nabi Muhammad, sekitar tiga kilometer jauhnya dari alun-alun utara Masjid Nabawi.
Masjid Sayyid Al-Syuhada ini selesai dibangun pada Bulan April 2017 dan menampilkan gaya arsitektur yang unik.
Luas masjid ini mencakup area seluas 54.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Layanan dan fasilitas pendukung dapat ditemukan di luar situs.
Masjid ini menghadap Gunung Rumat, sebuah bukit kecil yang terletak di sebelah barat Gunung Uhud.
Alun-Alun Uhud Syuhada, beserta landmark yang ada di dalamnya, dapat dilihat dari atas bukit.
Masjid ini memiliki sisi historis yang menceritakan kisah Pertempuran Uhud, yang terjadi pada tahun ketiga Hijriah.
Sumber sejarah mengatakan bahwa tentara suku Quraisy dan sekutunya pergi ke Madinah untuk membunuh umat Islam dan membalas mereka yang tewas dalam Perang Badar, yang terjadi pada tahun kedua Hijriah.
Muslim menghadapi mereka, dengan Nabi Muhammad mengerahkan pemanah di Gunung Rumat.
Dia memerintahkan pemanah untuk tetap di pos mereka kecuali disuruh bergerak.
Ketika para penyerang mulai melarikan diri, para pemanah mengira pertempuran telah berakhir dan mereka telah menang.
Mereka turun gunung, mengabaikan perintah Nabi Muhammad.
Komandan penyerang, Khalid bin Al-Walid, yang belum masuk Islam, mengejutkan para pemanah yang turun, membunuh mereka, lalu menyerang muslim lainnya.
Tujuh puluh sahabat Nabi terbunuh, termasuk di antaranya adalah paman Nabi sendiri yaitu Hamzah bin Abdul-Muttalib.
Mereka dimakamkan di lokasi pertempuran di kaki Gunung Rumat.
Hingga kini, banyak umat Islam datang berziarah dan mengunjungi kuburan mereka sampai hari ini, seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad.
Para peziarah juga naik ke gunung untuk mengamati lokasi pertempuran. Masjid ini menjadi salah satu monument penanda sejarah yang penting bagi umat Islam.
Umat Islam dapat berziarah sembari ‘menyimak’ cerita sejarah yang terkandung dalam Masjid Sayyid Al-Syuhada beserta lingkungan sekitarnya.